Laporkan Masalah

PELAKSANAAN DAN POLA KEMITRAAN ANTARA JAWA TIMUR PARK GRUP DENGAN PENGEMUDI ANGKUTAN PADA PROGRAM ANGKUTAN GRATIS OLEH JAWA TIMUR PARK GRUP DI KOTA BATU

INDIKA FARAHTANA F, Fahmi Prihantoro, S.S., M.A.,

2020 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Program kemitraan dalam dunia pariwisata di Indonesia diatur dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS), yaitu pengembangan kemitraan usaha menjadi salah satu kebijakan industri pariwisata nasional. Salah satu contoh kemitraan dalam industri pariwisata yaitu kemitraan antara Jawa Timur Park (JTP) Grup dengan pengemudi angkutan dalam program angkutan gratis JTP Grup. Penelitian ini mengkaji bagaimana pelaksanaan kemitraan pada program angkutan gratis beserta pola kemitraannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yang menggambarkan pelaksanaan dan pola kemitraan pada program angkutan gratis JTP Grup secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Data dalam penelitian ini didapatkan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dengan snowball sampling. Kemudian data yang didapatkan dianalisis dengan model Miles dan Huberman (1984) melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemitraan antara JTP Grup dengan pengemudi angkutan gratis terlaksana melalui beberapa tahapan dan melibatkan beberapa pihak yaitu pihak JTP Grup dan pengemudi angkutan yang bermitra, dan pihak Dinas Perhubungan Kota Batu sebagai mediator pada tahap pra-kemitraan. Berdasarkan indikator-indikator penentu pola kemitraan oleh Putra (2013: 29-41), ditemukan pola kemitraan antara JTP Grup dengan pengemudi angkutan yaitu pola kemitraan subkontrak. Dalam pola kemitraan tersebut, menunjukkan dominasi pihak JTP Grup dalam program angkutan gratis. Namun, meskipun ada dominasi salah satu pihak, kemitraan tersebut masih saling menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Tourism partnership in Indonesia is regulated on the National Tourism Development Master Plan 2010-2025 (or known as RIPPARNAS). RIPPARRNAS is an operational reference for tourism development in Indonesia. RIPPARNAS consider that development in tourism business partnerships is one of the policies on the national tourism industry. One of example of partnership in tourism industry is a partnership between Jawa Timur Park (JTP) Group and public transportation drivers on free shuttle program. This study examines the implementation of partnership on free shuttle program and its partnership patterns. This study is a qualitative research with descriptive approach, which aims to describes the implementation and pattern of partnership in free shuttle program by JTP Group. The data in this study were obtained using semi structured interview techniques with snowball sampling. Then the data were analyzed using Miles and Huberman model (1984) by data reduction, data presentation, and conclusions drawing. The results of the study revealed that the partnership required several stages and involved various parties, which is JTP Group and the shuttle drivers as a partner, and Dinas Perhubungan Kota Batu as a mediator on pra-partnership stage. Based in the indicators of partnership pattern by Putra (2013: 29-41), pattern of partnership between JTP Group and shuttle drivers is a subcontract partnership pattern. Based on subcontract partnership pattern, indicate the dominance of JTP Group on the partneship. However, the partnership between JTP Grup and shuttle driver still mutually beneficial to both parties.

Kata Kunci : pariwisata, kemitraan, pola kemitraan, kemitraan swasta dengan masyarakat/tourism, partnerships, partnership pattern, private community partnership

  1. S1-2020-383938-abstract.pdf  
  2. S1-2020-383938-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-383938-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-383938-title.pdf