DARI HIJAB MENUJU KETETAPAN HATI: IDENTITAS DAN RELIGIUSITAS WANITA YANG BERHIJRAH
NABILA DEWI NURAINI, Haryanto
2020 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIHijrah merupakan proses memperbaiki berbagai aspek keagamaan seseorang. Pada perempuan, proses ini biasanya ditandai dengan perubahan pakaian menjadi berhijab syar'i. Pada remaja akhir yang sedang dalam masa mengukuhkan identitas, proses ini merupakan proses yang penuh tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam dan melihat dampak hijrah terhadap identitas dan religiusitas remaja akhir yang memiliki kehidupan masa lalu yang sangat berbeda dengan masa setelah hijrah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologis dengan wawancara mendalam (in depth interview) dan wawancara semi terstruktur. Subjek penelitian ini melibatkan subjek yang berjenis kelamin perempuan dengan kriteria sebagai berikut 1) beragama Islam, 2) berada dalam usia remaja akhir (18-24), 3) sedang atau sudah lulus kuliah, dan 4) mengalami hijrah dan perubahan pakaian syar'i setidaknya minimal satu tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hijrah mengubah berbagai aspek religiusitas dan identitas pada ketiga subjek. Dalam hal religiusitas, hijrah membuat mereka menjadi semakin rajin belajar agama, rutin menjalankan ibadah, mengalami perubahan akhlak, semakin percaya takdir, dan semakin berbakti kapada orangtua. Dalam hal identitas, mereka mengalami perubahan pada identitas interpersonal, politik, karir, perubahan pada karakter, kebiasaan, dan orientasi hidup. Hijrah membuat mereka menjadi memiliki karakter yang lebih sesuai dengan nilai-nilai keislaman yaitu menjadi lebih ikhlas, tenang, sabar, dan lebih menjaga hati orang lain.
Hijrah is a process of upgrading all religious aspects in a moslem's life. For women, this process is generally concurrent with a change in clothing using shar'i hijab this process is especially challenging for late adolescent who's still in the middle of identity formation. The aim of this research is to explore and seek deeper understanding of how hijrah impacts the identity and religiosity of late adolescents with different lifestyle prior to and after hijrah. This research was conducted using a qualitative method with Interpretative Phenomenological Analysis, in-depth interview, and semi-structured interviews. Research participants were women with following criteria; (1)moslem. (2) late adolescent (18-24 years old) (3) active undergraduate student or freshgraduate (4) experiencing hijrah and have worn shar'i hijab for at least a year. The result shows that hijrah changes so many aspects of religiosity and identity. Reported change in religiosity includes tendency to be more diligent in both studying their religion and praying, changes in character (akhlak), having more faith in destiny, and more devotion towards parents.On the other hand, change in identity encompasses interpersonal, politic, and career identity, as well as a change in character, habit, and life purpose. Hijrah changes a moslem's character so that it's more in accordance to the Islamic values, that is sincere, calm, patient, and considerate of other people's feelings.
Kata Kunci : Hijrah, konversi agama, Pembentukan identitas, remaja akhir, religiusitas, transformasi religius.