Perbedaan Strategi Penerjemahan dalam Dua Novel Terjemahan Madame Bovary Karya Gustave Flaubert
ANASTASIA PUSPASARI, Dr. Sajarwa, M. Hum.
2020 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCISPenerjemahan merupakan sebuah proses pengalihan pesan dari teks sumber (TSu) ke dalam teks sasaran (TSa). Bahasa merupakan bagian dari budaya sebuah negara yang menggambarkan masyarakat yang hidup dalam negara tersebut sehingga bahasa yang dimiliki oleh sebuah negara berbeda dari negara lainnya. Hal tersebut turut berpengaruh dalam ilmu penerjemahan karena hal tersebut menimbulkan adanya kesulitan tertentu dalam mencari kata-kata yang dianggap sepadan antara dua teks tersebut. Novel Madame Bovary yang merupakan karangan Gustave Flaubert adalah salah satu buku yang paling terkenal di dunia karena mengangkat berbagai isu yang ada pada zaman tersebut. Oleh karena itu, novel tersebut diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa ikut berubah seiring dengan perubahan budaya dari suatu negara. Dampak dari perubahan tersebut adalah perbedaan penerjemahan yang dapat ditemukan dalam dua TSa yang merupakan hasil penerjemahan novel Madame Bovary. Penelitian ini mengkaji perbedaan penggunaan strategi penerjemahan dalam dua novel terjemahan Madame Bovary. Data penelitian ini diperoleh dari novel berbahasa Prancis Madame Bovary (TSu) dan dua novel terjemahannya dalam bahasa Indonesia (TSa1 dan TSa2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan strategi penerjemahan yang digunakan oleh kedua penerjemah dalam menerjemahkan beberapa kata dalam TSu. Ada banyak alasan yang memengaruhi penggunaan strategi penerjemahan yang berbeda ini. Contohnya adalah perubahan budaya dan pergeseran makna yang terjadi dalam kurun waktu dua puluh tahun, aturan linguistik yang berbeda antara bahasa Prancis dan bahasa Indonesia, tingkat pemahaman para pembaca yang berbeda, orientasi kepada bahasa sumber, penghematan kata, penyesuaian dengan konteks cerita, serta tingkat pengetahuan para pembaca akan bahasa asing.
Translating is a process of transferring the message from a source text (TSu) to the target text (TSa). As language is part and parcel of the culture of a country that represents its people, the language of a country is different from the other countries'. It affects the translation because it causes difficulties in searching an equivalence between two texts. The novel Madame Bovary, written by Gustave Flaubert, is one of the most popular novels in the world because it depicts various issues of the period. Because of that, it was translated many times into many languages and one of that languages is Indonesian. As culture is always changing, language is also changing. The effect is that the difference of translation can be found in the two target texts that are the translation's result of the novel Madame Bovary. This research investigated the difference of the translation strategies used in the translation novels of Madame Bovary. The data were collected from the French novel of Madame Bovary (TSu) and two of its translations in Indonesian (TSa1 and TSa2). The result of this research shows that there is a difference of the translation strategy used by two translators to translate some words in TSu. There are many things that can cause the difference of the translation strategies used in the novel. For example, change of culture and shift in meaning over a period of twenty years, difference of linguistic rules between French and Indonesian, different understanding levels of the readers, the orientation to the source language, use of words that are more efficient, adaptation to the context of the story, and reader's knowledge level of foreign languages.
Kata Kunci : bahasa Indonesia, bahasa Prancis, penerjemahan, perubahan budaya, strategi penerjemahan