PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN BERJENJANG PASIEN BPJS KESEHATAN DI RS ISLAM YOGYAKARTA PDHI

DJATI PAKSI R, Dr. Nur Rokhman, S.Si., M.Kom.

2020 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Latar belakang : Sejak diberlakukannya sistem rujukan berjenjang pasien BPJS kesehatan, semua fasilitas pelayanan kesehatan wajib melaksanakan rujukan secara berjenjang sesuai ketentuan yang berlaku ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pasien dengan rujukan BPJS Kesehatan pertama kali akan masuk melalui pendaftaran pasien rawat jalan. Pada RSIY PDHI, dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala. Tujuan : Mengetahui gambaran pelaksanaan sistem rujukan berjenjang pasien BPJS Kesehatan di RSIY PDHI, Mengetahui kendala pelaksanaan rujukan berjenjang pasien BPJS Kesehatan dari segi man, money, method, machine dan material. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan pada empat orang petugas pendaftaran ditambah satu informan triangulasi. Hasil : Rujukan pasien rawat jalan berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama secara berjenjang dan online. Terdapat beberapa ketentuan terkait persyaratan berkas pasien baru dan pasien lama yang harus dibawa ketika mendaftar dan ada perbedaan antara keduanya namun dalam pelaksanaannya belum berjalan sesuai aturan tersebut. Kendala pelaksanaan rujukan berjenjang pasien rawat jalan di RSIY PDHI antara lain faktor Man (kualifikasi petugas, beban kerja dan rolling petugas, pemahaman pasien dan keluarga, perbedaan poli tujuan yang diinput faskes perujuk, dan adanya rujukan yang belum masuk ke sistem atau belum online), Method (SOP terkait rujukan berjenjang belum ada), Machine (komputer dan sistem informasi eror, mesin panggilan antrian otomatis dan printer cetak SEP), dan Material (tidak ada brosur, banner dan papan informasi terkait rujukan pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan). Kesimpulan : Pelaksanaan rujukan berjenjang di RSIY PDHI masih terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut berasal dari faktor man, method, machine dan material. Kata kunci : rujukan berjenjang, BPJS kesehatan, pendaftaran

Background: Since the enactment of BPJS patients referral system, all health care facilities are required to carry out cascading referrals according to the applicable regulation to other health care facilities. For the first time, Patients with BPJS Health referral will enter through the outpatient registration place. In RSIY PDHI, there were still found several problem in its implementation. Objective: To know the implementation of a tiered referral system for BPJS Health patients at RSIY PDHI, Knowing the constraints in implementation of the tiered referral system of BPJS Health patients in terms of man, money, method, machine and material. Method: This type of research is a qualitative descriptive study with a phenomenological approach. Data collection techniques was using interviews, observation and documentation study. Interviews include four outpatient registration operators plus one triangulation informant. Results: Outpatient referral came from the first level health care facilities in stages and online. There are several provisions regarding the requirements of the new patient file and the old patient file that must be brought when registering and there are some differences between the two but in the implementation has not gone according to the rules. The obstacles in the implementation of tiered outpatient referrals in RSIY PDHI include Man factors (qualifications of officers, workload and rolling officers, understanding of patients and families, differences in polyclinic destination inputted by referral health facilities, and the existence of referrals that have not entered in the system or are not yet online), Method (SOP related to tiered outpatient referral does not exist), Machine (computer and error information system, automatic queue calling machine and SEP printer), and Material (no brochures, banners and information boards related to patient referral at outpatient registration sites). Conclusion: The implementation of tiered referrals in RSIY PDHI still has several obstacles. These obstacle come from man, method, machine and material factors. Keywords: tiered referral, health BPJS, registration

Kata Kunci : rujukan berjenjang, BPJS kesehatan, pendaftaran