Laporkan Masalah

Konsep Posi: Makna Ruang Kota Lama Palopo

MOH SUTRISNO, Prof. Ir. Sudaryono.,M.Eng.,Ph.D; Dr.Eng. Ir. Ahmad Sarwadi.,M.Eng

2020 | Disertasi | DOKTOR ARSITEKTUR

Pentingnya kota Palopo sebagai salah satu kota yang memiliki warisan sejarah. Kota Palopo memiliki peran penting dalam pelestarian bangunan cagar budaya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi makna arsitektur di ruang kota lama Palopo melalui reproduksi makna interaksi simbolik pelaku aktivitas ruang arsitektur dalam pusat kota lama dan menemukan teori lokal baru tentang ruang kota. Penelitian ini menggunakan paradigma Interaksionisme simbolik dengan penyelidikan utama tentang simbol-simbol dan pemaknaan apa yang muncul dari interaksi orang. Pengumpulan data secara kualitatif dan proses analisis secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa falsafah kosmologi yang melandasi terbentuknya pembagian ruang wilayah Tana Luwu sebagai induk kota Palopo yang juga menyerap paradigma tentang adanya keteraturan alam semesta. Konsep Posi sebagai konsep keseimbangan makrokosmos dan mikrokosmos. Konsepsi dari abstraksi temuan penelitian berada di �tangngae� (ruang tengah) yang direpresentasikan oleh Posi sebagai simbol keseimbangan ruang kosmologi Tana Luwu. Ruang tengah sebagai tempat ketaatan kepada sang pencipta, pertemuan aktivitas spiritual secara vertikal, pusat keseimbangan secara horizontal terhadap sesama manusia dan alam. Makna sintaktik ruang kota mengungkapkan adanya lapisan ruang dan pertautan bangunan. Adanya relasi antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan yang saling melengkapi merupakan bukti bahwa kota Palopo memiliki objek-objek yang saling terhubung satu sama lain. Pertautan dapat disebabkan karena kesamaan material, kesamaan masa terbangun dan kesamaan fungsi. Konsep ruang tengah dan perubahan fungsi adalah makna semantik ruang kota Lama Palopo. Setiap bangunan memiliki makna karena unsur di dalamnya berperan penting bagi keseluruhannya. Ruang tengah (lalebata) kota bermakna bagi kota itu sendiri, ruang tengah (halaman kompleks) bangunan bermakna bagi bangunan itu sendiri. Sedangkan perubahan fungsi ruang kota akan berdampak kepada perubahan morfologi kota. Makna pragmatik ruang kota Lama Palopo direpresentasikan oleh tempat khusus, berbagi ruang dan status sosial. Makna ruang kota terhadap pelakunya dengan adanya aktivitas berbagi ruang untuk aktivitas yang lain. Pelaku aktivitas menggunakan salah satu ruang kota dan bangunan sebagai ruang khusus untuk tujuan tertentu. Bentuk bangunan yang dimiliki oleh penghuni dan pengguna bangunan sebagai simbol status sosial. Interaksi simbolik ruang kota lama Palopo direpresentasikan oleh subjek dengan objek, objek dengan dirinya dan objek dengan lingkungannya sehingga menimbulkan makna ruang.

The importance of Palopo city as one of the cities that has a historical heritage. Palopo City has an important role in the preservation of cultural heritage buildings. This study aims to explore the meaning of architecture in the old city space of Palopo through the reproduction of the symbolic interaction meaning of the perpetrators of architectural space activities in the center of the old city and discover new local theories about urban space. This research uses the paradigm of symbolic interactionism with the main investigation of symbols and the meaning of what arises from people's interactions. Qualitative data collection and inductive analysis process. The results showed that the cosmological philosophy underlies the formation of the spatial division of Tana Luwu region as the main city of Palopo, also absorbs the existence of the order of the universal paradigm. The concept of Posi is the concept of a balance between macrocosm and microcosm. The conception of research findings abstraction is in 'tangngae' (middle space), which represented by Posi as a symbol of the cosmological space balance of Tana Luwu. The middle room is a place to show obedience to the creator, the assembly of spiritual activities vertically, the center of balance among humans and nature horizontally. The syntactic meaning of urban space revealed the existence of spatial layers and building interlocking. The existence of a relationship between one space with another space to form a complementary unity is evidence that Palopocity has objects that are connected. The linkage can be caused by material similarity, the similarity in the period of awakening and similarity in function. The concept of central space and function changes is the semantic meaning of Old Palopo city space. Every building has meaning because the elements in it play an important role in the whole. The central space (lalebata) of the city is meaningful to the city itself, the central space (complex courtyard) of the building is meaningful to the building itself. While changes in the function of urban space will have an impact on changes in city morphology. The pragmatic meaning of the Old Palopo city space is represented by a special place, sharing space and social status. The meaning of urban space to the culprit is the presence of space sharing activities for other activities. Actors use one of the city spaces and buildings as a special room for a particular purpose. The shape of the building owned by the occupants and users of the building as a symbol of social status. The symbolic interaction of the old city space of Palopo is represented by subjects with objects, objects with themselves and objects with their environment so that the meaning of space revealed.

Kata Kunci : Ruang, Posi, Kosmologi, Makna

  1. S3-2020-390554-abstract.pdf  
  2. S3-2020-390554-bibliography.pdf  
  3. S3-2020-390554-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2020-390554-title.pdf