EVALUASI WAKTU TANGGAP (RESPONSE TIME) DALAM OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN KONDISI MEMBAHAYAKAN MANUSIA PADA KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN KELAS A JAKARTA

YULIATNO MEIDA P, Prof. Teuku Faisal Fathani, ST., MT., Ph.D.; Dr. Tri Kuntoro Priyambodo,M.Sc.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Waktu tanggap adalah salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dalam kondisi membahayakan manusia (KMM). Pengurangan waktu tanggap perlu diketahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi agar kinerja Kantor SAR Kelas A Jakarta meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif evaluasi waktu tanggap yang dimiliki oleh Kantor SAR Kelas A Jakarta, data primer dikumpulkan melalui wawancara, observasi serta mengumpulkan data operasi Kantor SAR Kelas A Jakarta tahun 2017-2018. Wawancara dilakukan secara purposive dan snow ball, data yang telah terkumpul dianalisa dengan mengacu pada teori waktu tanggap yang menjelaskan bahwa, waktu tanggap dimulai dari alarm diterima oleh tim penyelamat, sampai tim penyelamat dapat mulai bekerja di lokasi kejadian. Waktu tanggap merupakan hasil dari tahapan waktu persiapan dan waktu perjalanan, dan masing-masing waktu tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Waktu persiapan dipengaruhi oleh faktor panggilan kejadian, dan proses reaksi, yang didalamnya termasuk proses latihan dan simulasi merupakan bagian dari proses reaksi, sedangkan waktu perjalanan dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisi lalu lintas wilayah tersebut, kemampuan petugas, pengaturan beban kerja (siaga), penempatan petugas di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan, waktu siang dan waktu malam, memaksimalkan petugas untuk menuju lokasi kejadian, dan memaksimalkan potensi wilayah kerja Kantor SAR. Waktu tanggap dapat berkurang atau bertambah, dipengaruhi oleh faktor-faktor dari waktu persiapan dan waktu perjalanan. Faktor-faktor waktu persiapan (panggilan kejadian, dan proses reaksi) dan waktu perjalanan (kondisi lalu lintas, pengaturan beban kerja, waktu siang dan malam, peningkatan kemampuan petugas penolong dan perangkatnya). Waktu tanggap dapat berkurang jika waktu persiapan dan waktu perjalanan dikurangi waktu aktivitasnya, dan waktu tanggap bergantung pada dua segmen waktu tersebut, baik satu ataupun dua waktu segmen tersebut.

Response time is one indicator to determine the successful implementation of search and rescue operations (SAR) dangerous condition for human (KMM). Substraction the response time needs to be known what are the factors that affect it so that the performance of the Jakarta Class A SAR Office increases. This study uses a qualitative method of response time evaluation that is owned by the Jakarta Class A SAR Office, primary data is collected through interviews, observations and collects the operation data of the Jakarta Class A SAR Office in 2017-2018. The interviews were conducted purposively and snowballed, the data collected was analyzed with support for the response time theory which explained, the response time starts from the alarm received by the rescue team, until the rescue team can start working on the location of the event. Response time is the result of turn out time and travel time, and each time is determined by several factors. The preparation time due to event factors, and the reaction process, which includes training and evaluation processes that are part of the reaction process, while the travel time depends on factors related to traffic conditions, the ability of officers, workload regulation (standby), placement of Officers of Search and Rescue Office working area, time of day and night, maximizing officers to get to the scene, and maximizing potential of SAR Office working area. Response time can be reduced or increased, determined by factors of turn out time and travel time. Turn out time factors (emergency call and reaction processes), and travel time (traffic management, work load management, day and night time, Improvement of rescuer capacity and equipment). The response time can be reduced if the turn out time and travel time are finished, and the response time must depend on these two time segments, and cannot only depend on one of the time segments.

Kata Kunci : BASARNAS, Waktu Persiapan, Waktu Perjalanan, Sistem SAR, Segmen Waktu