Ndadi Performance and Religious Practice: Examining Ruqyah Jaranan in Jember Indonesia

MUH NIKMAL ANAS A, Dr Samsul Maarif

2019 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Makalah ini menyelidiki Ruqyah Jaranan sebagai upaya untuk secara kritis meninjau kembali konsep modern agama-agama dunia dan untuk memahami perjuangan masyarakat agama asli di era kontemporer. Ini memberikan interpretasi alternatif sebagai respons terhadap representasi Jaranan yang ada, yang melibatkan ndadi sebagai representasi bermasalah seperti keterbelakangan, primitif, tidak modern, penyembahan berhala. Temuan ini menunjukkan bahwa perspektif konservatif modern dan religius ndadi di Jaranan mengabaikan pandangan para praktisi meskipun banyak penari Jaranan menganggap ndadi sebagai ekspresi religius mereka untuk menjaga hubungan dekat dengan leluhur mereka. Bagi para praktisi, Jaranan bukan hanya seni budaya tetapi lebih dekat dengan religiositas. Ketahanan dimungkinkan melalui pandangan dunia paradigma Masyarakat Adat. Mengikuti konsep paradigma Masyarakat Adat yang ditawarkan oleh Ma'arif, artikel ini menyajikan bentuk religiusitas di Jaranan.

This paper investigates Ruqyah Jaranan as an effort to critically revisit the modern concept of world religions and to understand the struggles of indigenous religious communities in the contemporary era. It provides an alternative interpretation as a response toward the existing representation of Jaranan, which involving ndadi as problematic representation such as backward, primitive, un-modern, idolatry. The finding shows that the modern and religious conservative perspectives of the ndadi in Jaranan disregard those of the practitioners even though many Jaranan dancers consider ndadi as their religious expression to maintain close contact with their ancestors. For practitioners, Jaranan is not only a cultural art but closer to religiosity. Resilience is possible through the worldview of the Indigenous paradigm. Following the concept of the Indigenous paradigm offered by Maarif, this article presents the form of religiosity in Jaranan.

Kata Kunci : Ndadi, engagement with ancestors, Representation, Religiosity, and Ruqyah Jaranan