ANALISIS MANAJEMEN STRATEGIK UNIT BISNIS PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK.

FRIDA NOBELLA LINGGA, Amin Wibowo, M.B.A, Ph.D

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Sebagai holding company, PT Nusantara Infrastructure Tbk yang memiliki lima Strategik Unit Bisnis, dan 11 unit bisnis, dihadapkan pada berbagai masalah bisnis seperti pertumbuhan aset yang menurun; dan masalah fluktuasi pada pertumbuhan total equity, revenue, dan profit operasional. Manajemen puncak sebaiknya secara berkala melakukan evaluasi strategi dan struktur yang telah diimplementasikannya. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menganalisa apakah perusahaan telah fokus untuk membangun daya saing perusahaan dalam persaingan industri. Dilatarbelakangi permasalahan tersebut, penelitian ini hendak mengkaji apakah manajemen portofolio perusahaan saat ini sudah tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemetaan portofolio Strategik Unit Bisnis perusahaan saat ini; mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan divestasi unit bisnis; dan menganalisis apakah perusahaan sudah fokus pada diversifikasi bisnis yang sejalan dengan rencana pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian bisnis khususnya menyangkut manajemen strategis, dengan pendekatan deskriptifkualitatif dan didukung dengan data kuantitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Instrumen penelitian berupa dua kuesioner menyangkut daya tarik industri (industry attractiveness) dan kekuatan bersaing unit bisnis strategis (competitive strength of business unit) terkait kelima unit bisnis strategis. Metode analisis data menggunakan model 9 Sel GE/McKinsey dan Five Forces Model untuk menganalisis kompetitif industri infrastruktur di Indonesia. Hasil penelitian menyimpulan bahwa PT MUN perlu dikembangkan dan diperkuat investasinya. PT Telekom Infranusantara berada pada posisi selectivity Strategik Unit Bisnis. Tiga Strategik Unit Bisnis (PT Portco, PT Potum, dan PT Energi) perlu didivestasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perlunya divestasi adalah daya tarik industri yang diukur dengan 20 indikator, dan kekuatan bisnis yang diukur dengan 20 indikator. Dengan hasil penelitian diatas dapat memberikan input kepada perusahaan untuk melakukan kebijakan divestasi, investasi dan pengelolaan lebih baik terhadap lima Strategik Unit Bisnis.

As holding company, PT Nusantara Infrastructure Tbk, which has five strategic business unit, and 11 business unit, is faced with business problems such as declining asset growth; and fluctuating problems in the growth of total equity, revenue, and operating profit. Top management should evaluate the strategies and the structures that have been implemented. This is needed to analyze whether the company has focused on building its competitiveness in industrial competition. With the background of these problems, this study intends to examine the possibility of divesting for one or several strategic business units under the auspices of the holding company. This study aim to analyze the mapping of the strategic portfolio of the companys current business units; identify what factors can influence the decision to divest the business unit; and analyze whether the company has focused on business divestication in line with companys growth plan. This research is a business research concerning strategic management, with descriptive-qualitative and quantitative data approach. Methods of collecting data through dept interviews, and library studies. The research instruments were in the form of two questionnaires concerning industry attractiveness and competitive strength of business units related to the five strategic business units. Data analysis technique use the McKinsey/General Electric and Five Forces Analysis Model to analyze industry competitive infrastructure in Indonesia. The results of the study concluded that PT MUN needed to develop and strengthen its investment. Three strategic business unit (PT Portco, PT Potum, and PT EI) need to be divested while PT Telekom Infranusantara needs to be managed more properly. The factors that influence the need for divestments are industrial attractiveness measured by 20 indicators; and business strength measured by 20 indicators. So far, the company is aiming at divestment, investment, and improving company management.

Kata Kunci : Kata kunci: Divestasi, Porters five forces framework, nine-cell GE/McKinsey Matrix. / Keywords: Divestment, Porters five forces framework, nine-cell GE/McKinsey Matrix.