Ulah Roso : Strategi Orang Jawa Menyesuaikan Diri Dengan Kehidupan Jakarta
FAKSI HANADI PUTRA, Bagus Riyono, Dr., M.A., Psikolog
2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGIAbstrak. Penelitian ini memfokuskan kajiannya pada orang Jawa yang bekerja di Jakarta dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi untuk melakukan eksplorasi bagaimana makna kerja yang dirasakan orang Jawa saat bekerja di Jakarta. Penelitian berfokus pada proses dan tahapan dinamika psikologis yang orang Jawa jadikan strategi menyesuaikan diri dengan perbedaan sistem nilai kehidupan di Jakarta. Informan penelitian ini melibatkan lima orang Jawa yang bekerja di Jakarta dengan masa kerja 4 sampai 20 tahun, rentang usia 26 hinnga 43 tahun serta telah tinggal di Jakarta minimal 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai - nilai kebudayaan Jawa seperti ulah roso, tepo seliro, legowo, guyub - rukun dan adem ayem menjadi strategi orang Jawa untuk menyesuaikan diri dengan sistim nilai di Jakarta. Pada tahap selanjutnya ulah roso, tepo seliro, legowo, guyub - rukun dan adem ayem menghasilkan dinamika psikologis yang saling berkaitan. Proses pembentukan strategi tersebut terdiri dari tiga tahapan yang terdari incentive yaitu proses pencarian jalan untuk merasakan hal - hal bermakna dalam hidup dengan bantuan ulah roso, valence yaitu proses pencarian hal - hal yang mengandung makna signifikan dalam hidup dengan bantuan tepo seliro, legowo & guyub rukun dan meaning yaitu proses pencarian sumber motivasi utama yang mengarah pada tujuan akhir yang ingin dicapai yaitu adem - ayem. Selain itu ulah roso juga membuat orang Jawa memaknai pekerjaanya sebagai cara untuk mendapatkan kehidupan yang adem - ayem sehinga dapat mengatasi kondisi sulit seperti perbedaan kebudayaan, nilai, kebiasaan dan lingkungan geografis saat bekerja di Jakarta.
Abstract. This research focused on Javanese people who work in Jakarta by using qualitative phenomenological as a research method in knowing the meaning of work they feel while working in Jakarta. This research emphasised on the processes and stages of psychological dynamics used by the Javanese as a strategy for adjusting to the different value systems of life that exist in Jakarta. The informants in the study were five javanese who worked in Jakarta with a work period of 4 to 20 years, ranging in age from 26 to 43 years and had lived in Jakarta at least 3 years. The result showed that Javanese cultural values such ulah roso, tepo seliro, legowo, guyub - rukun were a strategy for them in adjusting to the existing value system in Jakarta. in the next stage,ulah roso, tepo seliro, legowo, guyub - rukun, and adem - ayem produced interrelated psychological dynamics. The process of strategy formation consisted of three stages, namely incentive which is the process of finding a way to feel meaningful things in life with the help of ulah roso, valence which is the process of findings that contain significant meaning in life with the help tepo seliro, legowo, guyub - rukun and the last is meaning, which is the process of finding the main motivational source that leads to the final goal to be achieved, adem - ayem. in addition ulah roso made Javanese interpret their work as a way to obtain a peaceful life so they could overcome difficult conditions, such as cultural differences, values, habits and geographical environment while working in Jakarta
Kata Kunci : Kata kunci : ulah roso, adem - ayem, kebudayaan jawa, orang jawa