Laporkan Masalah

STRATEGI PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP SECARA BERKELANJUTAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI SADENG KABUPATEN GUNUNG KIDUL

HIMAWAN DWI PUTRA, DR. JAMHARI, S.P., M.P. ; DR. IR. SUHATMINI HARDYASTUTI, S.U.

2019 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Pengelolaan perikanan di Indonesia masih dilakukan tanpa perencanaan yang jelas dan efektif. Padahal strategi menjadi kunci utama dalam pengelolaan perikanan karena akan mengarah pada manajemen yang terarah dan efektif. Data statistik penangkapan ikan menunjukkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi yang terendah dalam penangkapan ikan dibandingkan dengan provinsi lain. Salah satu pelabuhan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Pelabuhan Perikanan Sadeng. Dari data statistik, Sadeng menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi yang harus dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan stok sumber daya ikan di Sadeng, dengan tujuan untuk mendapatkan jumlah potensi ikan di wilayah tersebut dan kemudian akan dirumuskan strategi yang tepat untuk penangkapan ikan yang berkelanjutan dan optimal di Sadeng. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang berfungsi untuk menggambarkan objek yang diamati melalui data atau sampel yang dikumpulkan. Kemudian, untuk metode analisis data terdiri dari beberapa aspek seperti aspek biologis, analisis RAPFISH, pendapatan dan keuntungan dari analisis bisnis perikanan, tingkat kesejahteraan nelayan, dan analisis tulang ikan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah potensi sumber daya ikan di Sadeng yang sangat besar dan dapat dikembangkan. Potensi jenis ikan yang dimiliki adalah jenis ikan cakalang, ikan tuna madidihang dan ikan layang benggol dengan tingkat status pemanfaatan yang masih kurang sehingga peningkatan unit penangkapan masih dapat dilakukan. Tingkat keberlanjutan dari usaha penangkapan di wilayah Sadeng termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan dengan dua dimensi yang temasuk dalam kategori kurang berkelanjutan yaitu teknologi dan dimensi ekonomi. Rata-rata pendapatan nelayan berada diatas upah minimum regional dan tingkat kesejahteraan nelayan termasuk dalam kategori sedang atau cukup sejahtera. Dengan demikian, bedasarkan hasil analisis terdapat 25 pokok masalah yang terjadi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, akan ada 15 strategi yang dapat diterapkan.

The fishing management in Indonesia is still performed without clear and effective planning. Meanwhile, strategy becomes the primary key in fishing management since it will lead into directed and effective management. The statistic data of catch fishing shows that Special Region of Yogyakarta become the lowest in catch fishing compared with other provinces. One of port in Special Region of Yogyakarta is Sadeng Fishing Port. From the statistical data, Sadeng shows that it has the potential that should be developed more. Thus, the more specific research is needed dealing with the fish stock of resource in Sadeng, in purpose to obtain the amount of fish potential in the region and then it will be formulated the right strategies for sustainable and optimal catch fishing in Sadeng. The basic method used in this research is descriptive analysis which has function to describe the observed object through collected data or sample. Then, for data analysis method consist of several aspects such as biological aspect, RAPFISH analysis, income and profits from fishing businesses analysis, fisherman welfare level, and fishbone analysis. The results found in this study are the potential of fish resources in Sadeng which is very large and can be developed. Potential types of fish owned are skipjack fish, yellowfin tuna and benggol flying fish with a utilization status level that is still lacking so an increase in fishing units can still be done. The sustainability level of the fishing effort in the Sadeng area is included in the quite sustainable category with two dimensions included in the less sustainable category namely technology and economic dimensions. The average income of fishermen is above the regional minimum wage and the welfare level of fishermen is included in the moderate or moderately prosperous category. Thus, based on the analysis results there are 25 main problems that occur to solve these problems, there will be 15 strategies that can be applied.

Kata Kunci : pengelolaan perikanan, pelabuhan perikanan, perikanan tangkap, strategi pengelolaan, kesejahteraan nelayan

  1. S2-2019-418773-abstract.pdf  
  2. S2-2019-418773-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-418773-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-418773-title.pdf