EVALUASI ATAS PENERAPAN KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT DIBANDING DENGAN COST RECOVERY PADA PT XYZ SEBAGAI KONTRAKTOR MIGAS DI INDONESIA

MELANI AISYAH I, Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc., CSA., CA.

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai keekonomian pengelolaan lapangan migas, menggunakan metode kontrak bagi hasil cost recovery dan gross split dan menganalisa dampak pendapatan perusahaan atas perubahan metode kontrak yang digunakan dan untuk dapat diketahui faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap nilai proyek yang akan dikelola. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode capital budgeting melalui pendekatan discounted cash flow, yakni dengan melakukan pengukuran terhadap beberapa indikator antara lain Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Modified Internal Rate of Return, Profitability Index, serta dengan melakukan analisis sensitivitas. Dengan indikator payback period dan discounted payback period, metode gross split menunjukkan hasil payback period yang lebih kecil dibanding dengan cost recovery. Pada indikator net present value, baik metode gross split maupun cost recovery, sama-sama menghasilkan nilai NPV yang positif, dimana jumlah gross plit yang lebih besar dibandingkan dengan cost recovery. Kemudian, tingkat IRR dan MIRR kedua metode menunjukkan angka diatas tingkat diskonto, hanya saja metode gross split menunjukkan tingkat IRR dan MIRR yang lebih besar dibanding dengan cost recovery. Analisis sensitivitas yang dilakukan terhadap tingkat produksi, harga, biaya operasional serta discount rate menunjukkan bahwa adanya perubahan asumsi pada tingkat produksi memiliki pengaruh paling besar. Selain itu, antara kedua metode, metode gross split memiliki tingkat sensitivitas yang lebih besar dibanding dengan cost recovery. Dari kedua metode tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa rencana pengembangan lapangan migas Delta secara ekonomis layak untuk dilakukan.

This study aims to analyze the economic feasibility of the project development of oil and gas field, using production sharting contract gross split and cost recovery method and to analyze the impact of company revenue on changes in the contract method used and to determine which of the factors that has the most influential on the value of the project. The analysis was conducted using the capital budgeting method through the discounted cash flow approach, namely by measuring several indicators including Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Modified Internal Rate of Return, Profitability Index, and by conducting sensitivity analysis. Using payback period and discounted payback period indicators, the gross split method shows a payback period that is smaller than the cost recovery. In the net present value indicator, both the gross split method and the cost recovery method produce positive NPV values, where the amount of gross plit is greater than the cost recovery. Furthermore, for the IRR and MIRR indicators, both of the methods show figures above the discount rate, however the gross split method shows the IRR and MIRR levels which are greater than the cost recovery. Sensitivity analysis conducted on the level of production, prices, operating costs and discount rates shows that the change in assumptions at the level of production has the greatest effect. In addition, between the two methods, the gross split method has a greater sensitivity level compared to cost recovery. Based on both methods, it can be concluded the Delta oil and gas field development plan is economically feasible.

Kata Kunci : gross split, cost recovery, discounted cash flow, analisis sensitivitas