Laporkan Masalah

Developing a Tourism Big Data Framework for Indonesia: Learn From The Japan Case

BUYUNG ARIF NUGROHO, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.P.P.

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Selama beberapa tahun terakhir, big data telah memengaruhi banyak industri termasuk pariwisata. Ini menyajikan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber dalam cara yang terstruktur, memungkinkan bisnis di industri perjalanan dan pariwisata untuk mengambil keputusan segera sesuai permintaan pelanggan yang terus berubah. Di Indonesia, analitik big data digunakan untuk meningkatkan kinerja pariwisata. Kementerian Pariwisata Indonesia (KEMENPAR) telah menciptakan sistem digital baru yang memungkinkan mereka untuk menerima dan menganalisis data secara lebih efisien. Kampanye ini tidak hanya diterapkan pada kegiatan promosinya tetapi juga membawanya ke kantornya. Namun, sebagian besar implementasi sangat terbatas dalam cakupan dan hasil. Misalnya, sementara Indonesia telah mulai menerapkan data roaming seluler untuk analisis pariwisata, itu hanya berlaku di wilayah perbatasan Indonesia. Di sisi lain, Jepang telah menerapkan metode yang sama untuk seluruh negara. Dengan demikian, mampu memetakan pola perjalanan wisatawan asing di Jepang dengan lebih baik. Metode utama dari penelitian ini adalah studi komparatif dari makalah dasar dan rencana dasar Dinas Pariwisata Jepang dalam mengimplementasikan data besar untuk analisis pariwisata. Penulis bertujuan untuk lebih memahami implementasi analitik big data pariwisata dalam rencana dan strategi pariwisata Jepang. Studi literatur tentang laporan dan dokumen lain tentang pariwisata Jepang yang tersedia juga memungkinkan penulis untuk memahami dengan lebih baik masalah dan keuntungan dari praktik big data pariwisata di Jepang. Dokumen-dokumen pemerintah berbahasa Inggris, tersedia untuk umum termasuk arsip dan peraturan, laporan publik, serta artikel penelitian yang diterbitkan yang relevan dengan big data pariwisata di Jepang juga digunakan. Tujuannya secara konsisten adalah untuk mengidentifikasi bagaimana isu-isu terkait dengan implementasi kebijakan big data pariwisata di Jepang ditangani dan masing-masing bagaimana dan di mana implementasi itu dapat diadaptasi ke Indonesia.

Many people think that big data is a technology thing when it is really about an intelligence process to better deliver the customer promise. Over the last few years, big data has impacted many industries including tourism. It presents information collected from a wide range of sources in a structured manner, enabling businesses in the travel and tourism industry to take immediate decisions as per the changing customer demand. In Indonesia, big data analytics is used to boost tourism performance. The Indonesia Ministry of Tourism (KEMENPAR) has created a new digital system that allows them to receive and analyze data more efficiently. This campaign is not only applied to its promotional activities but also brings it to its office. However, most of the implementation are very limited in scope and output. For example, while Indonesia has begun implementing mobile roaming data for tourism analytics, it only applied at Indonesia border areas. On the other hand, Japan has applied the same method to the whole country. Thus, able to maps the travel pattern of foreign tourists in Japan better. The main method of this study was a comparative study of the Japan Tourism Agency's basic papers and plans in implementing big data for tourism analytics. The author aims to better understand the implementation of tourism big data analytics within the plans and strategy of Japanese tourism. The literature study of other reports and documents on Japanese tourism available also enabled the author to grasp a better understanding of the problems and advantages of big data tourism practices in Japan. English-language, publicly available government documents including archives and regulations, public reports, as well as published research articles that are relevant to tourism big data in Japan are also utilized. The goal consistently was to identify how issues related to the implementation of the big data tourism policy in Japan are handled and respectively how and where that implementation can be adapted to Indonesia.

Kata Kunci : tourism, big data, government papers, comparative study

  1. S2-2019-418952-abstract.pdf  
  2. S2-2019-418952-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-418952-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-418952-title.pdf