ANALISIS PENYEBAB LAMANYA WAKTU TUNGGU SUKU CADANG DALAM PELAKSANAAN PERAWATAN ALAT BONGKAR/ MUAT DI PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CABANG PONTIANAK
DESKAMER CHRITSON P, Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E., Ph.D
2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Kesiapan fasilitas alat bongkar muat di Pelabuhan merupakan suatu hal yang penting dalam memberikan jasa kepelabuhanan kepada pengguna jasa PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) termasuk Cabang Pelabuhan Pontianak. Dalam rangka memastikan jasa tersebut dapat diterima dengan baik maka kegiatan pemeliharaan alat-alat bongkar muat di Pelabuhan Pontianak diserahkan kepada anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yaitu PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia. Tetapi fakta berkata lain PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak mendapat banyak keluhan dari para pengguna jasa dikarenakan alat sering rusak dan disertai dengan waktu tunggu penyediaan suku cadang yang diadakan oleh PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia sangat lama. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan ruang lingkup dibatasi pada permasalahan lamanya waktu tunggu penyediaan suku cadang pada periode waktu 2015 s.d 2017. Pendekatan analisis yang digunakan adalah Root Cause Analysis (RCA) dengan alat analisis Caused and Effect Diagram (CED) dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) melalui Risk Priority Number (RPN) dengan tujuan untuk melakukan identifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan penyediaan suku cadang serta mengurai penyebab keterlambatan setiap tahapannya. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa keterlambatan penyediaan suku cadang tersebut banyak disebabkan oleh faktor kendala keuangan yang diakibatkan dari proses penagihan oleh JPPI ke Pelindo tidak konsisten (selalu dirapel), proses persetujuan penawaran harga ke Pelindo lama dikarenakan JPPI terkadang tidak melampirkan penawaran dari supplier, JPPI tidak menginformasikan durasi pengadaan suku cadang, penawaran JPPI jauh lebih tinggi dari harga pasaran dan Pelindo tidak mempunyai referensi yang cukup saat evaluasi penawaran harga serta analisa kerusakan yang kurang optimal yang dilakukan JPPI sehingga kebutuhan suku cadang tidak final (berulang)
The Availability of loading and unloading facilities at the Port is an important thing in providing port services to the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)'s stakeholder including branch Port of Pontianak. In order to ensure that these services are well received, the activities of maintaining loading and unloading equipment at Pontianak Port are handed over to a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), namely PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia. But the facts is different, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pontianak Branch received many complaints from its users because the equipment is often brakedown and waiting time for the supply of spare parts which is held by PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia are very long. This research is descriptive qualitative with the scope limited to the problem of the length of waiting time for the supply of spare parts in the period 2015 to 2017. The analytical approach used is the Root Cause Analysis (RCA) with the Caused and Effect Diagram (CED) analysis tool and the Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) through the Risk Priority Number (RPN). The aim of this research is identifying the factors that cause delays in the supply of spare parts and detailing the causes of delays at each stage. The results of this research concluded that the delay in the supply of spare parts was mostly caused by financial constraints resulting from the billing process by JPPI to Pelindo is not consistent, the process of approval of the quotation to the Pelindo was too long because JPPI sometimes did not attach offers from suppliers, JPPI does not inform the duration of spare parts procurement, JPPI's quotation is much higher than the market price and Pelindo does not have sufficient reference when evaluating price quotations and less optimal damage analysis done by JPPI so that spare parts requirements to be held are not final or repeated
Kata Kunci : Keywords: kesiapan alat, waktu tunggu penyediaan suku cadang, Root Cause Analysis, CED, FMEA, RPN/ Keywords: Availability of equipment, waiting parts, Root Cause Analysis, CED, FMEA, RPN