Analisis Ergonomi Lingkungan pada Coworking Space di Yogyakarta (Studi Kasus : Beehive Coffee & Working Space)
Fauziyah Afifah, Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc.
2019 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRIKeterbatasan kapasitas dan jam operasional pada fasilitas yang disediakan kampus membuat mahasiswa mencari alternatif tempat dengan lingkungan kerja yang nyaman untuk mengerjakan tugas, salah satunya adalah coworking space. Potensi pertumbuhan coworking space dimasa depan akan menimbulkan persaingan bagi coworking space yang sudah ada. Sehingga penting bagi coworking space yang sudah ada untuk memastikan kualitas lingkungan kerja yang disediakan. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan pengukuran untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja dan fasilitas duduk Beehive Coffee & Working Space dan dilakukan perbandingan untuk mengetahui kesesuaian kondisi lingkungan kerja dan fasilitas duduk Beehive Coffee & Working Space terhadap standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengukuran kebisingan, suhu dan kelembaban menggunakan metode titik sampling dengan jumlah 5 titik pada lantai 1, 3 titik pada lantai 2 dan 1 titik pada smoking room. Sedangkan pengukuran pencahayaan menggunakan metode pengukuran lokal dengan total 32 titik pengukuran. Alat yang digunakan adalah 4 in 1 Multi Environment Meter. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan kuisioner yang disebarkan kepada 30 orang pengunjung. Pengukuran dimensi kursi dilakukan dengan menggunakan meteran dengan jumlah kursi sebanyak 6 jenis kursi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai pencahayaan, suhu dan kelembaban di Beehive Coffee & Working Space belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Akan tetapi berdasarkan kuisioner kepuasan pelanggan, didapatkan bahwa pelanggan merasa puas terhadap kondisi lingkungan yang ada saat ini. Selain itu juga ditemukan bahwa kursi yang terdapat di Beehive Coffee & Working Space belum memiliki dimensi yang sesuai dengan standar pemerintah.
The limited capacity and limited operational hours at the facilities provided by the campus make students look for alternative places with a comfortable working environment to do assignments, one of which is coworking space. The potential for future coworking space growth will lead to competition for existing coworking space. So it is important for coworking space that already exists to ensure the quality of the working environment provided. Therefore, in this study measurements were taken to determine the working environment conditions and seating facilities in Beehive Coffee & Working Space and to compare the measurement’s result to determine the suitability of the working environment conditions and seating conditions in Beehive Coffee & Working Space to the standards set by the government. Measurement of noise, temperature and humidity used the point sampling method with a number of 5 points on the 1st floor, 3 points on the 2nd floor and 1 point in the smoking room. Whereas the lighting measurement used the local measurement method with a total of 32 measurement points. The tool used was a 4 in 1 Multi Environment Meter. Measurement of customer satisfaction was done by questionnaire distributed to 30 visitors. Measuring the dimensions of the seat was done by using a meter, with a total of 6 types of chairs were being measured. The results obtained from this study are the value of lighting, temperature and humidity in Beehive Coffee & Working Space does not meet the standards set by the government. However, based on the customer satisfaction questionnaire, it was found that the customers were satisfied with the current working environment. It was also found that the chairs contained in Beehive Coffee & Working Space did not have dimensions that were in accordance with government standards.
Kata Kunci : Coworking Space, Suhu, Kelembaban, Pencahayaan, Kebisingan, Evalusi Desain Kursi