KONSEP RUANG SIMBOLIK SOO LANGKE DAYAK TAMAN KALIMANTAN BARAT DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT KEBUDAYAAN
MARTHOLOMEUS SURYADI, Dr. Rizal Mustansyir
2019 | Tesis | MAGISTER FILSAFATINTISARI Penelitian ini membahas konsep ruang simbolik Soo Langke Dayak Taman Kalimantan Barat perspektif filsafat kebudayaan. Latar belakang penelitian ini adalah kehidupan Suku Dayak Taman yang tetap mempertahankan budaya kehidupan tradisional pada Soo Langke (rumah betang) di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Keberhasilan suku Dayak Taman dalam mempertahankan adat dan tradisi membuat peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai kebudayaan suku Dayak Taman, khususnya kehidupan komunal pada Soo Langke. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep ruang arsitektur yang terdapat dalam Soo Langke dan menganalisis ruang simbolik Soo Langke dalam perspektif filsafat kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan yang dilengkapi dengan data lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Tahap penelitian meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Unsur-unsur metodis dalam penelitian ini meliputi; deskripsi, interpretasi, koherensi intern, holistika, kesinambungan historis, dan refleksi kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Soo Langke merupakan arsitektur tradisional suku Dayak Taman, terdiri dari beberapa ruang yang terangkai menjadi satu kesatuan. Arsitektur Soo Langke sebagai bentuk adaptasi suku Dayak Taman terhadap lingkungan yang ditempatinya. Pola aktivitas sosial masyarakat Dayak Taman dalam ruang Soo Langke membentuk tindakan simbolik yang dilandasi oleh adat dan tradisi.
ABSTRACT This research is titled the concept of symbolic space Soo Langke Dayak Taman West Kalimantan perspective of philosophy of cultural. The background of this research is the life of the Dayak Taman tribe who still maintains the traditional life culture of Soo Langke (Long House) in the midst of modernization and globalization. The success of the Dayak Taman tribe in maintaining customs and traditions made researchers interested in digging deeper into the culture of the Dayak Taman tribe, especially the communal life of Soo Langke. This study aims to uncover the concept of architectural space contained in Soo Langke and analyze the symbolic space of Soo Langke in the perspective of cultural philosophy. This research uses a library method that is equipped with field data through observation, interviews, and documents. The research phase includes data collection, data processing, and data analysis. Methodical elements in this study include; description, interpretation, internal coherence, holistic, historical continuity, and critical reflection. The results of this study indicate that Soo Langke is a traditional architecture of the Dayak Taman tribe, consisting of several spaces arranged into a single unit. Soo Langke architecture as a form of adaptation of the Dayak Taman tribe to the environment they occupy. The pattern of social activities of the Dayak Taman community in the Soo Langke space forms symbolic actions based on customs and traditions.
Kata Kunci : Soo Langke, Dayak Taman, ruang simbolik, filsafat kebudayaan/Soo Langke, Dayak Taman, symbolic space, philosophy of cultural