Laporkan Masalah

Misogini dalam Konten Gendertrolling (Analisis Isi Kuantitatif Konten Gendertrolling pada Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel dalam Kolom Komentar Akun Instagram @VanessaAngelOfficial)

IRMA EL-MIRA H, Novi Kurnia, M.Si., M.A., Ph.D.

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Maraknya konten misoginis di media sosial Indonesia dibuktikan dengan Catatan Tahunan Komnas Perempuan tahun 2019 yang memasukkan Kejahatan terhadap Perempuan (KtP) Siber, melalui konten cyberharrasment/bulliying/spamming di media sosial sebagai kasus dengan peningkatan jumlah yang signifikan dan urgensi penyelesaian yang tinggi. Hal ini disebabkan karena KtP Siber akan meningkatkan kerentanan perempuan akan bentuk diskriminasi dan kejahatan lainnya, baik itu di dunia maya ataupun nyata. Namun ternyata di Indonesia pembahasan dan referensi yang terkait dengan kejahatan terhadap perempuan melalui konten misogini di media sosial masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis isi terhadap konten misoginis di media sosial Indonesia melalui analisa narasi misogini yang terbangun, kategorisasi bahasa dan jenis diksi misogini yang digunakan. Objek dari penelitian ini adalah kolom komentar dalam akun Instagram @VanessaAngelOfficial, dengan menyoroti tingginya respon terhadap kasus prostitusi online yang dilakukan dalam kolom komentar pada foto terakhir yang yang diunggah sebelum peristiwa penangkapan, tertanggal 3 Januari 2019, yang mencapai angka lebih dari 200.000 komentar. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif, dengan sudut pandang post-positivistic. Penelitian dilakukan menggunakan konsep gendertrolling, yaitu konsep yang menganalisa konten misoginis, khususnya yang ada dalam konten di kolom komentar di media sosial. Hasil dari penelitian menemukan 6 narasi misogini, yaitu objektifikasi seksual dan komodifikasi tubuh perempuan, cleric misogyny, victim blamming, sterotip atas moral gender, bias gender dalam ruang kerja dan misogini dalam era post-truth. Yang direpresentasikan dalam 1674 jenis diksi dalam 5 kategori bahasa misogini, yaitu stereotip, bahasa yang kejam, pelecehan seksual, dominasi maskulinitas, dan afiliasi politik.

The rise of misogynistic content on Indonesian social media is evidenced by the Komnas Perempuan Annual Notes in 2019 which include Crimes against Women in Cyber, through cyberharassment/bullying/spamming content on social media as a case with a significant increase in number and a high urgency of resolution. This is because Crimes against Women in Siber will increase women's vulnerability to forms of discrimination and other crimes, whether in cyberspace or the real world. But apparently, in Indonesia discussions and references related to crime against women through misogyny content on social media are still minimal. This study aims to find out how the content analysis of misogynistic content in Indonesian social media through the analysis of misogyny narratives, language categorization and the types of misogynic diction used. The object of this research is the comments section in the Instagram account @VanessaAngelOfficial, by highlighting the high response to online prostitution cases carried out in the comments section on the last photo uploaded before the arrest, dated January 3, 2019, which reached more than 200,000 comments. This research uses a quantitative content analysis method, with a post-positivistic perspective. The study was conducted using the concept of gendertrolling, which is a concept that analyzes misogynistic content, especially those in the comments section on social media. The results of the study found 6 misogyny narratives, which are sexual objectification and commodification of women's bodies, cleric misogyny, victim-blaming, stereotypes of gender morals, gender bias in the workspace and misogyny in the post-truth era. Represented in 1674 types of diction in 5 categories of misogyny languages, which are stereotypes, cruel language, sexual harassment, the dominance of masculinity, and political affiliation

Kata Kunci : Cybermisogyny, Analisis Isi, Misogini, Gendertrolling, Instagram, Komentar/Cybermisogyny, Content Analysis, Misogyny, Gendertrolling, Instagram, Comments

  1. S2-2019-422356-abstract.pdf  
  2. S2-2019-422356-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-422356-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-422356-title.pdf