ANALISIS KEEKONOMIAN DAN PERBANDINGAN MODEL KONTRAK PSC COST RECOVERY DENGAN PSC GROSS SPLIT DALAM PENGELOLAAN OFFSHORE JAVA BLOCK PERIODE 2018-2028

ABDUL GOFUR, Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., MBA.,

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelayakan secara ekonomi terhadap proyek perpanjangan kontrak migas Offshore Java Block periode 2018-2028 dengan mempertimbangkan tipe skema kontrak kerja sama yang ditawarkan Pemerintah yang terdiri dari PSC Cost Recovery dan PSC Gross Split, volatilitas harga minyak bumi dan kesuksesan tambahan produksi dari aktivitas pemboran yang direncanakan oleh perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan penerimaan bersih kontraktor (contractor take) dari dua skema kontrak kerja sama migas yang ditawakan oleh Pemerintah untuk melihat skema kontrak kerja sama yang terbaik yang dapat dipakai perusahaan dalam rangka menjalankan proyek perpanjangan kontrak, dan melalui pendekatan Discounted Cash Flow agar diperoleh hasil yang lebih lengkap mengingat rencana investasi ini memerlukan pendanaan dalam jumlah banyak, tingkat risiko yang tinggi serta dalam kurun waktu yang panjang. Hasil pendekatan penerimaan bersih kontraktor (contractor take) menunjukkan bahwa skema kontrak PSC Gross Split memberikan return yang lebih tinggi pada kondisi harga minyak tinggi tetapi juga menghasilkan risk yang lebih besar pada kondisi harga minyak rendah dibandingkan dengan skema kontrak PSC Cost Recovery. Indikator Discounted Cash Flow menunjukkan bahwa nilai Payback Period dan Discounted Payback Period lebih kecil jika dibanding dengan umur ekonomis proyek, nilai Net Present Value positif, Internal Rate of Return dan Modified Internal Rate of Return nilainya lebih dari Cost of Capital, serta nilai Profitability Indeks lebih dari satu pada skenario produksi moderat dan sustainable development oil price yang mewakili kondisi industri hulu minyak dan gas bumi pada saat ini. Analisis sensitivitas yang dilakukan pada Net Present Value menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada proyek ini adalah besarnya biaya operasional untuk skema kontrak PSC Gross Split berbeda dengan PSC Cost Recovery di mana faktor yang paling berpengaruh adalah harga minyak bumi. Dari pendekatan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa proyek perpanjangan kontrak bagi hasil Offshore Java Block layak untuk dijalankan dan skema kontrak PSC Gross Split merupakan skema kontrak bagi hasil yang lebih baik untuk menjalankan proyek ini.

This study aims to analyze the economic feasibility of the oil and gas production sharing contract extension of Offshore Java Block for 2018-2028 by considering type of production sharing contract that offered by government which consists of PSC Cost Recovery and PSC Gross Split, oil price volatility and the success of additional production of new well from drilling activities planned by company. Analyses using Comparison of Contractor Take approach from two type of production sharing contract scheme which offered by government to find the best production sharing contract scheme that will implemented by company to renewal contract, and using Discounted Cash Flow approach to obtain a more comprehensive result given since the investment plan requires funding in large amounts of expenditures, high risk and longer period of time. Contractor take approach indicates PSC Gross Split contract scheme provides greater return at high oil price condition and greater risk at low oil price condition than PSC Cost Recovery contract scheme. Discounted Cash Flow Indicator show the payback period and discounted payback period is smaller compared to the economic life of the project, Net Present Value is positive, Internal Rate of Return and Modified Internal Rate of Return value higher than the Cost of Capital, and the Profitability Index value is more than one at moderate production and sustainable development scenario which represent of average condition of oil and gas business upstream. Sensitivity analysis indicate operating cost is the most sensitive factor for PSC Gross Split meanwhile the most sensitive factor of PSC Cost Recovery is oil prices that showed by Net Present Value on each contract scheme. Based on that approaches, it can be concluded that the production sharing contract extension of Offshore Java Block is economically feasible to do and PSC Gross Split is the best production sharing contract scheme for this project.

Kata Kunci : Production Sharing Contract, PSC Cost Recovery, PSC Gross Split, Discounted Cash Flow