Keterampilan Sosial Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ditinjau dari Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan
APRELIA PERWITA SARI, Haryanto, Drs., M.Si., Psikolog
2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIRemaja merupakan salah satu komponen bangsa yang memiliki peran besar dalam menentukan masa depan bangsa, namun fenomena yang terjadi justru banyak permasalahan yang terjadi pada remaja dalam bentuk kenakalan remaja. Hal ini diperkirakan terjadi karena kurangnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh remaja. Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan kemudian menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan sosial pada remaja. Namun minat yang kurang pada kegiatan ini seringkali membuat remaja tidak optimal dalam memperoleh nilai-nilai positif yang ada pada kegiatan tersebut. Penelitian ini menjelaskan bahwa minat pada ekstrakurikuler kepramukaan dapat berperan secara positif terhadap keterampilan sosial. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Skala Keterampilan Sosial dan Skala Minat pada Ekstrakurikuler Kepramukaan yang didistribusikan kepada 162 pelajar SMP Yogyakarta dengan rentang usia 12-16 tahun dan dianalisis menggunakan teknik kuantitatif. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana dan menunjukkan bahwa minat pada ekstrakurikuler kepramukaan memberikan peran positif terhadap keterampilan sosial yang dimiliki oleh subjek dengan r square sebesar 18,2% (F = 35,593, p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa minat pada ekstrakurikuler kepramukaan berperan pada besarnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh subjek.
Teenagers have a big role to lead the future of the nation, however juvenile delinquency appears to be a phenomenon that happens nowadays. This happens because the teens have low social skills. Scout activities has seen to be a solution to improve their social skill. But the positive values offered by scout are not gained optimally due to low interest from the teenagers. This research explains that the interest on the scout activities have a significant role to the social skill. Social Skill Scale and Interest on the Scout Activity Scale are used to collect data and distributed to 162 Junior High School students in Yogyakarta with the range of 12 to 16 years old, and then analyzed with quantitative method. The result is analyzed with simple linear regression method and shows the interest on scout have a positive effect on social skills owned by subject with r square as high as 18.2% (F = 35.593, p< 0.05). This shows that the interest on scout activity have a significant role to the subject's social skill.
Kata Kunci : keterampilan sosial, minat, ekstrakurikuler kepramukaan