Laporkan Masalah

Analisis Stockout Alat Three-Way Stopcock pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Sofia Kirana Devi, Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM, Ph.D

2019 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Sejak diluncurkannya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2014, keikutsertaan masyarakat dalam program tersebut ditargetkan bertambah setiap tahunnya. Target keikutsertaan masyarakat dalam program tersebut di tahun 2019 adalah 95% dari penduduk Indonesia. Beriringan dengan gencarnya Pemerintah dalam pemenuhan target tersebut, fasilitas dan tenaga medis diharuskan siap dalam memberikan pelayanan yang terbaik baik pasien. Salah satu penyedia layanan kesehatan di Indonesia adalah Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). RSA UGM merupakan sebuah rumah sakit pendidikan yang berdiri di bawah naungan UGM. Rumah sakit ini hadir untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien, mendidik tenaga-tenaga medis, dan melakukan riset-riset yang dapat membantu proses layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan tidak dapat terlepas dari pengelolaan persediaan perbekalan farmasi. Namun, terdapat stockout alat kesehatan three-way stopcock di RSA UGM pada semester pertama tahun 2019 di Farmasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSA UGM. Kondisi stockout dapat menghambat proses pelayanan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi di manajemen persediaan three-way stopcock RSA UGM. Penelitian bersifat kualitatif menggunakan metode wawancara dengan staf RSA UGM yang terlibat dalam manajerial persediaan three-way stopcock. Hasil penelitian ini adalah stockout disebabkan oleh kendala mesin, pengukuran, dan manajemen sumber daya manusia.

Since Indonesian Government launched Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) on 2014, the program's public participation target has been increased each year. On 2019, 95% of Indonesia's population is targeted to be JKN-KIS's participant. Along with that motion, medical facilities and practitioners have to be ready to provide the best healthcare services to patients. One of medical facilitators in Indonesia is Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). RSA UGM is an educational hospital under UGM's wings. This hospital exists to give the best healthcare services to patients, educate healthcare practitioners, and carry out researches that will improve the healthcare service process. Healthcare service can't be separated from pharmaceutical supplies management. However, a stockout of three-way stopcock, a medical equipment, happened in RSA UGM Emergency Department's pharmaceutical storage in the first half of 2019. Stockout condition is able to hinder healthcare service process in a hospital. The purpose of this research is to determine the constraints in three-way stopcock supplies management which caused said stockout. This is a qualitative research using interview method with RSA staffs who are involved in three-way stopcock supplies management. The result of this research is the stockout was caused by machine, measurement, and human resources management constraints.

Kata Kunci : Alat Kesehatan, Rumah Sakit Pendidikan, Stockout, Diagram Fish-bone, Reorder Point, Lead Time

  1. S1-2019-377387-abstract.pdf  
  2. S1-2019-377387-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-377387-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-377387-title.pdf