Laporkan Masalah

Community Development and Empowerment Center pada Kanal Banjir Timur dengan Pendekatan Life Cycle Design

KENDRICK MARZUKI, Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD.

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

DKI Jakarta sebagai ibukota negara kesatuan republik Indonesia sering menjadi acuan dari kota-kota lainnya, dimana permasalahan yang terjadi adalah acuan dari kota-kota lain ini masih termasuk dalam 10 kota dengan ketimpangan ekonomi tertinggi di Indonesia. Banyak hal yang menyebabkan ketimpangan ekonomi Indonesia, seperti urbanisasi, gaya hidup hedonistik, kurang keahlian, mental pengangguran, dan lainnya. Terkait hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di DKI Jakarta sekaligus memanfaatkan ruang sisa yaitu pengadaan pusat pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Metode Life Cycle Design diangkat untuk menyelesaikan masalah bangunan baru di tengah kota yang menimbulkan banyak polusi serta isu pada bantaran Kanal Banjir Timur yang tidak memungkinkan lokasi terpilih untuk dibangun sepenuhnya dengan struktur permanen serta adanya rencana pemerintah untuk mengubah lokasi terpilih menjadi area pelebaran jalan, sehingga diperlukan solusi dengan rentan waktu hingga rencana tersebut dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan saat ini tanpa berkompromi dengan kemampuan generasi selanjutnya untuk menyelesaikan masalahnya. Dari masalah tersebut maka digunakan konsep yang terfokus pada menggerakan masyarakat untuk mengubah kualitas hidupnya juga pengembangan dari fasilitas yang akan dirancang dengan tagline Life Quality Catalyst yang terbagi atas (1) productive space untuk skala makro yang dapat diartikan sebagai ruang untuk kegiatan produktif, dan (2) progressive space untuk skala mikro yang dapat diartikan ruang yang berkembang .

Special Capital Region of Jakarta often used as reference by other cities, where economic inequality are one of the biggest problem in Jakarta, based on gini coefficient of Indonesia province which Jakarta is ranked top 10. Many things cause Indonesia's economic inequality, such as urbanization, hedonistic lifestyles, lack of expertise, mental unemployment, and others. Related to this, one of the efforts made to reduce economic inequality in DKI Jakarta while utilizing the remaining space is the procurement of a center for community development and empowerment. The Life Cycle Design method was appointed to solve the problem of new buildings in the middle of the city which caused a lot of pollution and issues on the Kanal Banjir Timur which did not allow selected locations to be built in a permanent structure and the government's plan to change the selected location into a road widening area was needed time-sensitive solutions until the plan is implemented to solve current problems without compromising the ability of the next generation to solve the problem. Based on problem, a concept focused on moving the community to change the quality of life is also used, as well as the development of facilities that will be designed with the tagline Life Quality Catalyst which is divided into (1) productive space for macro scale which can be interpreted as space for productive activities, and (2) progressive space for micro scale which can be interpreted as developing space.

Kata Kunci : Ketimpangan ekonomi, ruang sisa, sustainable architecture, life cycle design

  1. S1-2019-384787-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384787-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384787-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384787-title.pdf