MENGENDARAI MASA DEPAN: Preferensi Konsumen Dalam Penggunaan Kendaraan Listrik Roda Dua Di Hanoi
INDRO LAKSONO, Dr. Pande made Kutanegara, M.Si.
2019 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGIPada tahun 2018, penduduk Hanoi dihadapkan pada beragam pilihan sarana transportasi guna memenuhi kebutuhan akan mobilitas. Di antara beragam pilihan sarana transportasi ini, salah satu sarana transportasi yang terbilang baru dan cukup kental mewarnai praktek mobilitas penduduk Hanoi adalah kendaraan listrik roda dua. Tulisan ini mendiskusikan alasan dan proses di balik meningkatnya popularitas penggunaan kendaraan listrik roda dua dalam mobilitas keseharian penduduk Hanoi. Guna mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait alasan dan proses tersebut, pertanyaan yang saya ajukan dalam penelitian ini adalah, mengapa kendaraan listrik roda dua dapat menjadi sarana transportasi yang populer dalam praktek mobilitas keseharian masyarakat Hanoi? Pertanyaan ini kemudian saya urai ke dalam beberapa pertanyaan turunan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tajam. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah situasi seperti apa yang membuat masyarakat Hanoi memilih untuk menggunakan kendaraan listrik roda dua? Faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi individu dalam pemilihan kendaraan listrik roda dua? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dalam penelitian yang saya lakukan pada Juli-Agustus tahun 2018, saya memusatkan perhatian pada proses terbentuknya preferensi. Preferensi memiliki peran krusial dalam pemilihan penggunaan sarana transportasi, mengingat preferensi tidak lain merupakan premis dari tindakan pengambilan keputusan individu. Dalam melakukan penelaahan, saya menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan kajian literatur. Metode-metode tersebut saya gunakan untuk mendalami faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap bentuk preferensi pengguna sarana transportasi. Faktor-faktor ini tidak lain merupakan cerminan dari struktur dan agensi. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor-faktor internal individu yang mencakup pengalaman, persepsi, dan ekspektasi; dan faktor-faktor eksternal dari individu yang mencakup kondisi infrastruktur, budaya mobilitas yang berkembang, serta kebijakan-kebijakan yang diterbitkan pemerintah terkait pengelolaan sarana transportasi. Berdasarkan penelaahan yang saya lakukan, faktor internal dan eksternal individu tidak berdiri sendiri, melainkan terdapat keterkaitan antara satu sama lain, di mana hubungan dialektis antara keduanya mempengaruhi bentuk preferensi pengguna sarana transportasi. Oleh karena itu, populernya kendaraan listrik roda dua dalam praktek mobilitas keseharian masyarakat Hanoi dapat dikatakan sebagai hasil dari sintesis antara faktor-faktor internal individu dengan faktor-faktor eksternal dari individu, atau dengan kata lain, sintesis antara struktur dan agensi.
In 2018, the people of Hanoi is faced with a vast variety of transportation options to meet the needs for mobility. Among various choices of transportation to choose, one of the means of transportation that is fairly new and thick enough to colour the mobility practices of Hanoi people is an electric two-wheeler. This paper discusses the reasons and processes behind the increasing popularity of electric two-wheeler in Hanoi mobility practices. In order to grasp a comprehensive understanding pertinent to reasons and process, the question I propose in this research is why electric two-wheeler became a popular means of transport in Hanoi�s daily mobility practices? Thus I break this question down into a number of derived questions to get a sharper understanding. The questions are, what kind of situations that make the people of Hanoi choose to use the electric two-wheeler? and What factors that influence individual preferences that leads to decision of using electric two-wheeler? In order to answer these questions, in this thesis, I focus on the process of how preferences are formed. Preference plays a crucial role in terms of choosing the means of transport because it is the premise of individual decision making. In this research, I use three data collection methods, which are in-depth interview, observation, and literature review. I use these methods to examine the factors that influence the form of preferences that the transportation user has. These factors are nothing but a reflection of structure and agency. These factors are individual internal factors which include experience, perceptions, and expectations; and external factors of the individual which include the condition of infrastructure, the developed culture of mobility, and policies issued by government in light of the management of means of transport. Based on my analysis, the internal and external factors of individuals are interweaving each other, where the dialectical relationship between the two affects the form of transportation user preferences. Therefore, the popularity of electric two-wheeler in Hanoi�s daily mobility practices can be said as a result of a synthesis between individual internal factors and external factors of the individual, or in other words, synthesis between structure and agency.
Kata Kunci : Hanoi, mobilitas, kendaraan listrik, preferensi/Hanoi, mobility, electric vehicle, preference