Analisis Pengaruh Kebijakan Makroprudensial Terhadap Stabilitas Perbankan di Indonesia
ARIS MUNANDAR, Prof. Insukindro, M.A., Ph.D.
2019 | Tesis | MAGISTER SAINS ILMU EKONOMIMunculnya berbagai jenis instrumen kebijakan makroprudensial yang disebabkan karena tidak adanya satu instrumen kebijakan makroprudensial yang dapat memenuhi semua tujuan bank sentral, telah menjadi perhatian utama para ekonom, terkait apakah kebijakan makroprudensial tetap bisa efektif dalam mengurangi risiko sistemik jika banyak jenis instrumen kebijakan aktif secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan makroprudensial terhadap stabilitas perbankan menggunakan data panel yang tediri dari 25 bank di Indonesia selama kuartal 1 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2018. Penelitian ini membuat indeks kebijakan makroprudensial untuk Indonesia yang dibangun menggunakan basis data yang bersumber dari dokumen-dokumen peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Pendekatan Panel Autoregressive Distributed Lag (Panel-ARDL) yang digunakan di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kebijakan makroprudensial efektif dalam mengurangi probabilitas kegagalan bank dalam jangka panjang, sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi kebijakan makroprudensial yang telah berlaku dan pemberlakuan instrumen baru kebijakan makroprudensial merupakan langkah tepat bank sentral dalam meningkatkan stabilitas keuangan perbankan.
The existent of various types of macroprudential policy instruments due to the inability of a single instrument to fit all objectives in central bank's list has been a major concern, as it posed a question on the effectiveness of combined instruments to reduce systemic risks if many of them are simultaneously enforced. This study aims to analyze the effect of macroprudential policies toward stability of banking system using panel data from 25 banks in Indonesia, from the first quarter of 2010 to the fourth quarter of 2018. In this study, the author creates a macroprudential policy index for Indonesia based on existing regulations issued by Bank Indonesia and Otoritas Jasa Keuangan. By using Panel Autoregressive Distributed Lag (Panel-ARDL), it was found that in the long-run, macroprudential policy index could effectively reduce the bank's probability of default. It could be summed that enactment of various macroprudential instruments was a right step towards maintaining the stability of the banking system.
Kata Kunci : Risiko Sistemik, Indeks Kebijakan Makroprudensial, Probabilitas Kegagalan Bank, Panel Autoregressive Distributed Lag (Panel-ARDL)