PENERAPAN METODE QFD DALAM PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK POPOK BAYI SEKALI PAKAI (STUDI PADA PT. KAO INDONESIA)
SARAH CAROLINE, Henry Yuliando, MM., M.Agr, Ph.D
2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Turunnya angka kelahiran di Indonesia berdasarkan data BPS sebanyak 14% dari tahun 2010 hingga 2035 akan menyebabkan semakin menyempitnya pasar produk kebutuhan bayi di Indonesia. Selain itu, kesulitan yang akan dihadapi oleh produsen popok bayi sekali pakai adalah usia ibu sudah lebih matang saat memiliki anak. Pada tahun 1976-1980, rata-rata usia ibu saat melahirkan anak pertama adalah 17 tahun tetapi pada tahun 2011-2015, rata-rata usianya menjadi 23 tahun. Semakin dewasa seorang ibu, semakin tinggi pula tingkat pendidikannya. Hal ini akan mendorong para ibu untuk tidak sembarang memilih produk untuk digunakan oleh bayi. Merries sejak diluncurkan di Indonesia pada tahun 2012, Merries belum bisa menggantikan posisi pesaingnya. Untuk itu, pengembangan dan pembaruan produk perlu dilakukan. Orang tua yang tergolong dalam generasi millenialas adalah mereka yang berusia 25-35 saat penelitian ini dilakukan. Orang tua pada generasi ini sudah sangat mudah menerima informasi dari media digital. Popok bayi sekali pakai adalah bahan penyerap yang dirancang untuk bayi sehingga kotoran dan urin bayi dapat tertampung sehingga menjaga lingkungan tempat tinggal bayi terjaga tetap bersih. Popok bayi terbuat dari beberapa lapisan yang memiliki fungsinya masing-masing. Lapisan paling atas yang bersentuhan dengan kulit bayi harus dirancang lembut sehingga tidak menyebabkan iritas. Lapisan kedua, lapisan penyerap harus mampu menahan cairan sehingga kulit bayi tetap kering dan cairan tidak bocor keluar popok. Lapisan paling luar terbuat dari plastik yang bersirkulasi udara sehingga mampu menahan cairan tetapi tidak pengap. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan primer menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui media elektronik kepada 300 responden pada Februari - Maret 2019. Responden yang didapatkan 84% berusia 25-35 tahun dimana sesuai dengan target penenelitian. Berdasarkan hasil penelitian, popok yang baik bagi orang tua millennial adalah tidak menimbulkan iritasi pada kulit bayi, memiliki kemampuan penyerapan yang baik, tidak bocor, pas/nyaman digunakan, dan mudah digunakan dan dilepaskan. Desain kemasan produk popok bayi yang menarik bagi konsumen adalah kemasan yang menyajikan informasi yang lengkap dan tepat (teruji klinis, ukuran popok, izin edar, keunggulan produk, jumlah isi), kemasan yang dapat ditutup kembali, kemasan produk yang mampu menahan masuknya kotoran, terbuat dari plastik yang mudah terurai dan warna kemasan menarik.
The decline in birth rates in Indonesia based on BPS data as much as 14% from 2010 to 2035 will cause increasingly narrow markets for baby products in Indonesia. In addition, the difficulty that will be faced by producers of disposable baby diapers is the age of the mother is more mature when having children. In 1976-1980, the average age of giving birth to the first child was 17 years but in 2011-2015, the average age was 23 years. The more mature a mother is, the higher the level of education. This will encourage mothers not to choose products for use by babies. Merries since its launch in Indonesia in 2012, Merries has not been able to replace its competitors. For this reason, product development and updates need to be done. Parents belonging to the millennial generation are those aged 25-35 when the study was conducted. Parents in this generation are very easy to receive information from digital media. Disposable baby diapers are absorbent materials that are designed for babies so that the baby's urine and urine can be accommodated so that the baby's environment is kept clean. Baby diapers are made of several layers that have their respective functions. The top layer that comes in contact with the baby's skin must be designed so that it does not cause irritation. The second layer, the absorbent layer must be able to hold fluid so that the baby's skin remains dry and the liquid does not leak out of the diaper. The outermost layer is made of plastic that circulates the air so that it can hold liquids but not stuffy. The study was conducted by collecting secondary by literature review and primary data using questionnaires distributed via electronic media to 300 respondents in February - March 2019. Respondents were aged 25-35 years which in accordance with the research target. Based on the results of the study, a good diaper for millennial parents is not to cause irritation to the baby's skin, has good absorption ability, does not leak, fits / is comfortable to use, and is easy to use and release. The packaging design of baby diaper products that are of interest to consumers is packaging that provides complete and precise information (clinically tested, diaper size, distribution permit, product superiority, amount of contents), re-sealable packaging, product packaging that can withstand the entry of impurities, made from easily biodegradable plastics and attractive packaging colors.
Kata Kunci : QFD, HoQ, Popok Bayi Sekali Pakai, Pengembangan Produk, Millennial