FANGIRLING K-POP IDOL: DINAMIKA IDENTITAS FANGIRL (STUDI FENOMENOLOGIS IDENTITAS K-POP FANGIRL)
DYAH AYU NURMALASARI, Fauzan Heru Santhoso, M.Si., Ph.D., Psikolog
2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIFenomena Korean Wave khususnya musik K-Pop cukup banyak menyita perhatian publik terlebih para kaum perempuan muda di Indonesia. Para perempuan muda yang menyukai K-Pop tersebut biasa dikenal dengan sebutan fangirl. Seorang fangirl pada kenyataannya memiliki perilaku yang cukup berlebihan dalam menyukai sang idola hingga terbentuk suatu kondisi isolasi. Isolasi yang terjadi tersebut menyebabkan minimnya interaksi yang terbentuk dengan dunia realita di sekitar sehingga berdampak pula terhadap identitas yang dimiliki para K-Pop fangirl tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengeksplorasi dan menafsirkan pemaknaan yang dimiliki para K-Pop fangirl dalam pengalamannya melakukan fangirling terhadap Idol Group K-Pop kaitannya dengan identitas yang dimiliki masing-masing partisipan. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 3 partisipan dengan menggunakan metode pengambilan data berupa wawancara mendalam serta triangulasi teknik pengumpulan data untuk menguji validitas penelitian. Hasil pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Qualitative Descriptive Data Analysis untuk mendapatkan deskripsi yang mendalam hingga mencapai intisari (esensi) dari pengalaman fangirling K-Pop Idol yang dilakukan para K-Pop fangirl dengan teknik analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intimasi muncul setelah menemukan pemaknaan berupa sharing emotion antar anggota dalam fanclub dan ketika melakukan interaksi saat bergabung dengan fanclub. Pemaknaan yang timbul ketika melakukan fangirling juga menyebabkan identitas peran dan identitas sosial berfungsi dimana pemaknaan yang timbul pada ketiga partisipan dikarenakan adanya sharing emotion ketika berinteraksi satu sama lain.
The phenomenon of Korean Wave, especially K-Pop music, has taken a lot of public attention, especially young women in Indonesia. Young women who like K-Pop are commonly known as fangirl. A fangirl in fact has quite excessive behavior in liking the idol to form a condition of isolation. Isolation that occurs causes the lack of interaction that is formed with the real world around so that it also affects the identity of the K-Pop fangirl. This study was conducted with the aim of being able to explore and interpret the meanings of the fangirl K-Pop in their experience of fangirling the K-Pop Idol Group in relation to the identities of each participant. Participants in this study amounted to 3 participants using data collection methods in the form of in-depth interviews and triangulation of data collection techniques to test the validity of research. The results of this study were analyzed using Qualitative Descriptive Data Analysis method to get an in-depth description to reach the essence of the K-Pop Idol fangirling experience conducted by K-Pop fangirl with thematic analysis techniques. The results of this study indicate that intimacy arises after finding meaning in the form of sharing emotion between members in a fanclub and when interacting within the fanclub. Meaning that arises when doing fangirling also causes role identity and social identity to function where the meaning that arises in all three participants is due to sharing emotions when interacting with each other.
Kata Kunci : K-Pop, Fangirl, Isolasi, Identitas, Fenomenologi