Tes Kognitif AJT sebagai Alat Identifikasi Dini Disleksia Usia 5-7 Tahun
CHERYL JOCELYN LIOW, Dr. Wisjnu Martani, S.U., Psikolog
2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESIIdentifikasi awal disleksia dapat dilakukan dengan menganalisa profil kognitif yang membedakan anak disleksia dengan individu yang tidak mengalami masalah dalam membaca. Tes kognitif AJT adalah alat asesment yang valid untuk mengukur kemampuan kognitif. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah tes kognitif AJT dapat menjadi alat identifikasi disleksia usia 5-7 tahun. Subyek penelitian berjumlah 25 anak disleksia dan 25 anak non-disleksia. Kedua kelompok subyek diadministrasikan tes kognitif AJT. Desain penelitian ini adalah studi komparatif dengan analisis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif Ga, Gl, Gr, Gs, Gwm, finger dexterity dan manual dexterity pada anak disleksia lebih rendah secara signifikan dari pada anak non disleksia. Akan tetapi, penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Gv antara anak disleksia dan non-disleksia. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa tes kognitif AJT dapat menjadi alat identifikasi disleksia usia 5-7 tahun.
Dyslexia early identification can be done by analysing cognitive profiles differences of dyslexic children compare to the normal reader. AJT Cognitive Test is a valid and standardized assessment tool of cognitive abilities. For this reason, the objective of this study was to examine AJT cognitive test as a dyslexia early identification tool age five to seven. Participants included in this study were 25 children identified with dyslexia and 25 children without dyslexia. Both subject groups were administered by AJT cognitive test. Data analysis was conducted using independent sample t-test. The result revealed that children with dyslexia performed significantly lower than children without dyslexia in Ga, Gl, Gr, Gs, Gwm, finger dexterity and manual dexterity. However, there is no significant differences between children with and without dyslexia in Gv. We concluded that AJT Cognitive test could be an early identification tool for dyslexia age five to seven.
Kata Kunci : identifikasi dini, disleksia, gangguan membaca, tes kognitif AJT