Kualitas Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Industri yang Sensitif Terhadap Lingkungan di Indonesia
BUDIANTO, Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D
2019 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSITujuan - Mengevaluasi kualitas pengungkapan informasi tanggung jawab sosial perusahaan sebelum dan setelah adopsi ISO 26000 dalam laporan CSR pada industri yang sensitif terhadap lingkungan di Indonesia. Metode Penelitian - Metode analisis isi dan longitudinal digunakan pada sampel berjumlah 84 dari 14 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data dianalisis dengan metode coding dan pemberian skala. Temuan - Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kualitas pengungkapan informasi tanggung jawab sosial pada industri yang sensitif terhadap lingkungan di Indonesia masih rendah dengan nilai 17,4%. Dari tujuh isu yang menjadi fokus pelaksanaan dan pengungkapan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan berdasarkan panduan ISO 26000, isu praktik bisnis yang adil merupakan isu yang paling jarang diungkapkan perusahaan dengan nilai 1,5% sebelum adopsi ISO 26000 dan 4,4% setelah adopsi ISO 26000. Di samping itu, isu lingkungan hidup merupakan isu yang paling banyak diungkapkan dengan nilai 19,6% sebelum adopsi ISO 26000 dan 46,9% setelah adopsi ISO 26000. Perusahaan yang memiliki kualitas pengungkapan rendah setelah adopsi ISO 26000 yaitu Toba Pulp Lestari Tbk dengan nilai 14.5%, sedangkan perusahaan yang memiliki kualitas pengungkapan yang cukup baik yaitu Timah (persero) dengan nilai 58%. Originalitas - Salah satu aspek utama penelitian ini ialah belum ada penelitian yang mengukur kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menggunakan panduan ISO 26000 di Indonesia.
Purpose: The purpose of this study is to evaluate the quality of corporate social responsibility disclosure before and after the adoption of ISO 26000 in CSR reports on environmentally-sensitive industries in Indonesia. Methodology - Content analysis and longitudinal method have been applied on a sampel of 14 companies listed in the Indonesia Stock Exchange. The disclosure quality was analyzed by coding and scoring methods. Findings - The findings of this research revealed that the quality of corporate social responsibility disclosure in environmentally-sensitive industries in Indonesia is quite low at 17.4%. There are some ISO 26000 issues that have been rarely disclosed by companies such as fair operating practices issue at 1.5% before the adoption of ISO 26000 and 4.4% after the adoption. On the other hand, the environmental issue was disclosed relatively high by the companies at 19.6% before the adoption of ISO 26000 and 46.9% after the adoption. A company that has low disclosure quality after the adoption of ISO 26000 is Toba Pulp Lestari Tbk at f 14.5%, while a company that has high quality disclosure is Timah (Persero) Tbk at 58%. Originality - The primary focus of this research is using ISO 26000 guidance since none of previous studies using that guidance in order to evaluate CSR disclosure quality in Indonesia.
Kata Kunci : International Organization for Standardization (ISO) 26000,content analysis,corporate social responsibility