Laporkan Masalah

Analisis Organisasi Pembelajaran pada Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat Yogyakarta

IRPA SOPIANA RAMDANI, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M. Sc., PhD

2019 | Tesis | Magister Manajemen

Individu-individu yang belum memiliki tujuan dan hidup tidak sesuai kaidahkaidahnya merupakan tantangan mendasar negara Indonesia. Mereka akan mudah terjebak skenario sosial yang menuntut mereka untuk memenuhi berbagai kriteria. Pada proses pemenuhan kebutuhannya, seringkali mereka mengabaikan nilai-nilai moralitas yang harus mereka penuhi. Sebaliknya, ketika individu-individu telah memiliki tujuan dan telah hidup sesuai kaidah-kaidahnya, mereka tidak akan lagi berlomba-lomba dalam memenuhi keinginan pribadinya, melainkan berlombalomba memberikan karya-karya terbaiknya untuk negara. Hal ini yang kemudian akan meningkatkan kualitas negara Indonesia, menjadi negara dengan peradaban yang diidamkan. Agama dalam hal ini menjadi perantara agar setiap individu memahami tujuan dan hidup sesuai kaidah-kaidahnya. Sehubungan dengan itu, upaya paling efektif dalam melakukan transfer nilai-nilai agama pada setiap individu di Indonesia (bahkan di luar Indonesia) adalah dengan melakukan transfer nilai agama pada agen-agen penyebar nilai-nilai agama, para insan cendekia, calon pemegang peranan penting di masa mendatang. Mereka adalah para mahasiswi dari berbagai daerah di Indonesia. Pendidikan keagamaan untuk meluruskan dan memperkuat tiang-tiang negara ini, salah satunya diberikan oleh Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat Yogyakarta. Oleh karena urgensi atas eksistensi pesantren ini, maka peneliti tertarik untuk melakukan analisis dengan konsep organisasi pembelajaran yang dikembangkan oleh Garvin, Edmondson dan Gino (2008). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren mahasiswi Darush Shalihat Yogyakarta belum menjadi organisasi pembelajaran karena masih ada beberapa subdimensi yang perlu menjadi fokus pengembangan yaitu keamanan psikologikal, keterbukaan terhadap ide-ide baru serta pengumpulan informasi.

Each person who does not have any goals and life without following the rules is the fundamental challenges to Indonesia. They will easily get stuck in social scenarios that force them to fulfill various criteria. In the process of fulfilling their needs, they often ignore moral values that they must fulfill. Otherwise, when each person has had goals and life following the rules, they will not compete in fulfilling their personal desires anymore, but they will compete to give their best efforts to the country. Then, this thing will improve the quality of Indonesia to become a country with desirable civilization. In this case, religion becomes an intermediary so that each person understands their goals and lifes with following the rules. In connection with that, the most effective effort in transferring religious values to each person in Indonesia (even outside Indonesia) is by transferring the values of religion to the spreading religious values agents, the intellectuals, the candidates for holding important roles in the future . They are female students from various regions in Indonesia. Religious education to straighten and strengthen the pillars of the country, one of them is given by the Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat Yogyakarta. Because of the urgency of the existence of Islamic boarding schools, so the researcher is interested in analyzing the concept of learning organization developed by Garvin, Edmondson, and Gino (2008). In this research, the researcher used descriptives research design with a quantitative approach. The results of the research indicate that Pesantren mahasiswi Darush Shalihat Yogyakarta has not become a learning organization yet because there are still several subdimensions that need to be the focus of development, such as psychological safety, openness to new ideas, and information collection.

Kata Kunci : pesantren, organisasi pembelajaran, mahasiswi, santri, peradaban / Boarding school, learning organization, female student, santri, civilization

  1. S2-2019-420711-abstract.pdf  
  2. S2-2019-420711-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-420711-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-420711-title.pdf