POST-TRUTH DALAM MEDIA KONTEMPORER PERSPEKTIF ETIKA JURNALISTIK

ENDANG DERMAWAN, Dr. Hastanti Widy Nugroho

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Post-truth merupakan kata yang paling populer pada tahun 2016 silam. Post-truth sendiri merujuk pada penekanan emosi yang mengalahkan fakta-fakta rasional. Penelitian ini menyoroti tentang perkembangan post-truth terhadap media kontemporer, serta hubunganya terhadap etika jurnalistik. Model penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Merujuk pada sumber kepustakaan sebagai bahan. Jenis yang digunakan adalah penelitian sistematis reflektif. Unsur-unsur metodis dalam penelitian ini meliputi interpretasi, analisis, dan deskripsi. Objek material dalam penelitan ini adalah perkembangan post-truth dalam media kontemporer, sedangkan pada objek formal menggunakan pandangan etika jurnalistik. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah menemukan kenyataan yang jelas dan sistematis bahwa adanya relasi antara postmodernisme dengan post-truth. Kerangka ini digunakan untuk memperlihatkan adanya bukti nyata post-truth di media kontemporer. Disiplin verifikasi merupakan bagian dari etika jurnalistik yang coba digunakan sebagai antitesis dari adanya post-truth di media kontemporer.

In 2016, post-truth was declared to be the most popular word. Post-truth itself refers to how rational facts are beaten by the emotional emphasis. This research is trying to show how post-truth grows in contemporary media. After that, this research is also trying to link between post-truth growth in contemporary media and journalistic ethics. This research is using qualitative methods as the scientific method of observation. And this research also refers to library resources especially literatures as the material of the research. Methodical elements in this study include interpretation, analysis, and description. The material object in this research is the post-truth growth in contemporary media and journalism ethics is used as the formal objects. The output of this research is finding the clear and systematic truth that there is relation between post-modernism with post-truth. This point of view is used to show a solid proof of post truth position in contemporary media. And the way verification become the part of journalistic ethics that are used as the antithesis from post truth in contemporary media.

Kata Kunci : Post-truth, Postmodernisme, Media kontemporer, Etika Jurnalistik