UJI DIAGNOSTIK ULTRASONOGRAFI MENGGUNAKAN KOREAN THYROID IMAGING REPORTING AND DATA SYSTEM PADA NODUL TIROID DENGAN BAKU EMAS PATOLOGI ANATOMI

GITA LISTYA POEI, dr. Yana Supriatna, Sp.Rad (K), Ph.D.; dr. Anita Ekowati, Sp.Rad(K)

2019 | Tesis-Spesialis | RADIOLOGI

Pendahuluan : Nodul tiroid adalah lesi diskrit yang secara radiologis berbeda dari parenkim tiroid sekitarnya.1 Prevalensi nodul tiroid adalah 33%-68%.2,3,4 Malignansi dijumpai pada <10% nodul tiroid.5-7 Salah satu sistem stratifikasi nodul tiroid berbasis ultrasonografi (USG) adalah Korean Thyroid imaging reporting and data system (K-TIRADS).10 Menurut penulis, K-TIRADS relatif sederhana, mempermudah untuk dengan cepat mengklasifikasikan nodul tiroid, dan mungkin lebih cocok diaplikasikan pada populasi Indonesia karena berasal dari negara Asia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai uji diagnostik USG menggunakan K-TIRADS pada nodul tiroid dengan baku emas patologi anatomi.Bahan dan Cara : Penelitian merupakan penelitian observasional analitik uji diagnostik. Sampel merupakan citra USG nodul tiroid dan sitopatologi RSUP Dr. Sardjito tahun 2017-2018. Dilakukan interpretasi ulang citra USG oleh seorang dokter spesialis radiologi, lalu dituangkan dalam algoritma K-TIRADS. Hasil intepretasi ulang citra USG dibandingkan dengan patologi anatomi. Pada penelitian ini, TIRADS 2 (Benigna), TIRADS 3 (kecurigaan rendah) dimasukkan dalam kategori jinak, dan TIRADS 4 (kecurigaan menengah/sedang), TIRADS 5 (kecurigaan tinggi) dimasukkan dalam kategori ganas. Hasil : Hasi uji diagnostik K-TIRADS : sensitivitas 94%; spesifisitas 77%; nilai prediksi positif 71%; nilai prediksi negatif 96%; dan akurasi sebesar 84%. Didapatkan 86% seluruh sampel direkomendasikan untuk dilakukan AJH. Diantara sampel tersebut, persentase nodul jinak yang akan dibiopsi menggunakan K-TIRADS sebanyak 57%. Kesimpulan : Ultrasonografi dengan K-TIRADS memiliki sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif, dan akurasi yang tinggi. Namun, persentase nodul jinak yang akan dibiopsi oleh K-TIRADS masih cukup tinggi.

Background : Thyroid nodules are discrete lesions, radiologically distinct from surrounding parenchyma.1 Prevalence of thyroid nodules is 33% -68% .2,3,4 Malignancies are found in <10% thyroid nodules.5-7 One of ultrasound (US)-based stratification system of thyroid nodule is Korean Thyroid Imaging Reporting and Data System (K-TIRADS).10 According to authors, K-TIRADS is relatively simple and easy to quickly classify thyroid nodule, and may be more suitable to apply in Indonesian population because it comes from an Asian country Objective: This study aimed to determine diagnostic test value of K-TIRADS in thyroid nodules with pathology as gold standard. Material and Method : The study was an observational analytic diagnostic test. The samples were US images and cytopathology of thyroid nodules from RSUP Dr. Sardjito in 2017 - 2018. Reinterpretation of US images by a radiologist was carried out, then classified based on K-TIRADS. The results was compared with pathology. In K-TIRADS, TIRADS 2 (Benigna), TIRADS 3 (low suspicion) are included in benign category, and TIRADS 4 (medium/moderate suspicion), TIRADS 5 (high suspicion) in malignant category. Results: Diagnostic test for K-TIRADS : sensitivity 94%; specificity 77%; positive predictive value 71%; negative predictive value 96%; and accuracy 84%. We found 86% of all samples were recommended for biopsy using K-TIRADS. Among these samples, 57% were benign. Conclusion: Ultrasonography with K-TIRADS has high sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value, and accuracy. However, the percentage of benign nodules to be biopsied by K-TIRADS is still quite high.

Kata Kunci : K-TIRADS, USG, nodul tiroid, uji diagnostik, Ultrasound, thyroid nodule, diagnostic test