Laporkan Masalah

FEMME FATALE : ANTI-TESIS PEREMPUAN IDEAL DALAM MATA HARI'S LAST DANCE KARYA MICHELLE MORAN : KAJIAN FEMINISME RADIKAL-LIBERTARIAN

MITA SUNDARI, Dr. Nur Saktiningrum, M. Hum

2019 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Kedatangan femme fatale di tengah-tengah masyarakat yang beriringan dengan pergerakan perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan sering kali menjadi sebuah perdebatan. Femme fatale yang mempunyai stereotipe bertolak belakang dengan stereotipe perempuan ideal memunculkan perspektif negatif. Stigma negatif ini membungkam eksistensinya yang sebenarnya juga hadir untuk memperjuangkan hak dan kesetaraannya sebagai seorang perempuan. Namun, diakibatkan oleh narasi-narasi yang menyudutkan femme fatale sebagai sosok destruktif, maka alasan dan tujuan perempuan ini menjadi seorang femme fatale akhirnya tenggelam. Mata Hari's Last Dance karya Michelle Moran merupakan salah satu karya yang berisikan tentang bagaimana kehidupan seorang femme fatale yang didasari dari kisah nyata yang berlatar belakang pada abad ke-19. Tujuan penelitian ini menjelaskan tahapan kehidupan femme fatale yang kerap kali menjadi sebuah kesalah pahaman. Penelitian ini menjabarkan tentang eksistensi femme fatale dimulai dari penjelasan mengenai masa lalu yang berkaitan dengan kehidupan perempuan yang menjadi seorang femme fatale hingga eksistensinya di mata masyarakat. Dengan mengusung penggabungan teori antara femme fatale dan trauma serta feminisme radikal-libertarian sebagai pendekatannya untuk melihat tahapan kehidupan perempuan ini, maka hasil dari penelitian ini adalah kehadiran femme fatale didasari oleh konstruksi sosial terhadap perempuan yang mengakibatkan munculnya trauma sehingga perempuan memutuskan untuk berubah menjadi femme fatale dan berjuang untuk hak dan kebebasannya yang berujung pada sebuah kegagalan dalam mempertahankan eksistensinya akibat tidak dianggapnya femme fatale sebagai seorang individu, melainkan hanya sebagai bentuk kecemasan laki-laki terhadap runtuhnya kekuasaan mereka sebagai superior. Kata Kunci : Femme fatale, anti-tesis, trauma, eksistensi, radikal-libertarian

The arrival of femme fatale in the society together with feminism movement in struggling to achieve the equality is always controverted. Femme fatale with her anti-thesis stereotype compares to ideal stereotype of women always creating negative point of view to the society. This negative stigma shuts down the existence of femme fatale who also tries to fight for her rights and equality as a woman. However, the reason and the goal of becoming femme fatale vanished because the narration of femme fatale always ends up cornering her as villain. Mata Hari's Last Dance by Michelle Moran is a literary work consists of a story about the life of femme fatale based on a true story with 19th century as the background. The aim of this research is explaining the stage of femme fatale life which always creates a misunderstanding. This research portrays the existence of femme fatale starting from the explanation of her past related to her life as femme fatale until her existence in the society point of view. Along with the combination of femme fatale and trauma theory and radical-libertarian feminism as the approach, the result of this research is that the existence of femme fatale is based on social construction for women which causes the emerge of trauma that makes women deciding to be a femme fatale in order to fight for her rights and liberty and ends up by the failure to maintain the existence because femme fatale does not treated as an individual, but as a men anxiety over the loss of their power as superior. Keywords : Femme fatale, trauma, anti-thesis, existence, radical-libertarian

Kata Kunci : Femme fatale, anti-tesis, trauma, eksistensi, radikal-libertarian

  1. S2-2019-419331-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419331-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419331-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419331-title.pdf