Laporkan Masalah

ANALISIS PENGARUH KEANDALAN BANGUNAN, PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG TERHADAP KINERJA GEDUNG CAGAR BUDAYA PADA BANGSAL SEWATAMA DAN MUSEUM PURO PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA

RADHITYA SURYO P, Ir. Bambang Herumanta, M.T.

2019 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL

Cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan yang berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama,dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Pada bangunan cagar budaya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung merupakan upaya penting untuk menjaga umur bangunan agar dapat bertahan lebih lama dan menunjang kinerja gedung untuk mempertahankan kelayakan keamanan dan kenyamanan agar gedung dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh pengaruh pemeliharaaan dan perawatan gedung terhadap kinerja gedung Puro Pakualaman yang merupakan bangunan gedung cagar budaya di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif, dengan cara mengolah data deskriptif dan data kuantitatif. Dalam pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang berisikan aspek prasyarat keandalan bangunan gedung, kegiatan pemeliharaan bangunan gedung, kegiatan perawatan bangunan gedung dan evaluasi bangunan gedung dan kinerja gedung cagar budaya kepada pihak terkait yang menjadi sumber informasi utama untuk mendapatkan data primer penelitian, kemudian dilakukan analisis dengan pengujian analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS. Berdasarkan pengujian regresi linier berganda pada uji koefisien determinasi (adjusted R square) didapatkan hasil 78,3 persen dan uji parsial (uji F) dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis prasyarat keandalan, kegiatan pemeliharaan, kegiatan perawatan dan evaluasi bangunan gedung cagar budaya mempunyai hubungan dan berpengaruh terhadap kinerja gedung cagar budaya diterima, dengan dasar melihat nilai signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari syarat uji F yaitu sebesar 0,05 sehingga memenuhi syarat.

Cultural heritage is a material culture that is an intangible cultural property, cultural reserve building, heritage structure, heritage site, and a cultural heritage area that needs to be preserved because it has important value for history, science, education, religion, and/or culture through the determination process. In cultural heritage buildings the maintenance and care of building is an important effort to extend the age of the building so that it can last longer and support the performance of the building to maintain the security and comfort feasibility so that the building can be used in accordance with its functions. This study aims to examine how the influence of building maintenance and care on the performance of Puro Pakualaman building, which is a cultural heritage building in the city of Yogyakarta. This research is a research with quantitative descriptive methods, by processing descriptive data and quantitative data. In the collection of data on this research is done by spreading a questionnaire that contains the prerequisite aspects of building reliability, building maintenance activities, building care activities and the evauation of the building and the performance of cultural heritage buildings to related parties who became the main source of information for obtaining primary data on research, then conducted analysis with testing of multiple linear regression analyses with the help of SPSS software. Based on a double linear regression test in the coefficient of determination (adjusted R²) the result is 78,3 percent and the partial test (F) It is inferred that the prerequisite hypotheses for reliability, maintenance activities, maintenance activities and maintaining management of cultural heritage buildings have relationships and Effect on the performance of the heritage building, on the basis of seeing the significance value is 0,000 smaller than the F test requirement which is equal to 0.05 so that it meets the requirements.

Kata Kunci : Pengaruh, prasyarat keandalan, pemeliharaan, perawatan,kinerja bangunan, cagar budaya

  1. D4-2019-386742-abstract.pdf  
  2. D4-2019-386742-bibliography.pdf  
  3. D4-2019-386742-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2019-386742-title.pdf