Laporkan Masalah

TUBUH DAN SEKSUALITAS DALAM KOMIK KIPLI KARYA OKKY ANDRIAN LOLA

SETI UTAMI SETYANINGSIH, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Sebagai karya sastra berbentuk visual, terkadang komik memuat wacana pornografi dan erotigrafi. Salah satunya, Komik Kipli yang kadang-kadang memiliki kedua wacana tersebut. Perdebatan pornografi dan erotigrafi dalam Komik Kipli masih berlangsung hingga saat ini. Dalam penelitian ini, data Komik Kipli diambil pada rentang waktu 2016 sampai April 2019 yang dipilih berdasarkan tema yang serupa. Data yang diambil sebagai data analisis sebanyak 33 data dari 728 data keseluruhan. Data diambil dari hasil screenshoot (tangkap gambar) dalam akun Instagram @okkycreed. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan asosiasi tubuh dan seksualitas sehingga dapat menjelaskan tubuh erotigrafi dan pornografi dalam Komik Kipli. Penelitian ini menggunakan metode semiotika Roland Barthes yang mengungkapkan adanya lima kode yang beroperasi di dalam Komik Kipli, yaitu hermeneutik, semik, simbolik, proaretik, dan kultural. Teori komik McCloud digunakan secara bersamaan untuk mempermudah pembacaan pada komik karena komik memiliki dimensi dan komposisi yang berbeda. Dari penelitian ini didapatkan kode kultural yang dominan dalam Komik Kipli. Ditemukan adanya wacana tentang konstruksi tubuh proporsional dalam masyarakat yang didasari asumsi maskulinitas dan feminimitas. Laki-laki yang dianggap tampan dalam komik ini adalah yang berambut pendek (cepak), badannya berisi dan kencang, pantat yang bulat, perut rata cenderung six pack, berwarna kulit lebih gelap dibanding tokoh perempuan serta tinggi tokoh laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh perempuan. Perempuan yang dianggap cantik dan sensual adalah yang berkulit cerah, berambut panjang dan lurus, pantatnya yang besar dan padat, memiliki pinggang dan perut yang ramping, berpayudara besar, serta tingginya proporsional (lebih pendek) jika berhadapan dengan tokoh laki-laki. Payudara, pantat, dan bibir menjadi objek seks yang paling populer digunakan dalam Komik Kipli untuk mengungkapkan hal-hal seksualitas. Erotigrafi muncul secara dominan dalam Komik Kipli, meskipun ada beberapa leksia yang diduga memuat pornografi di dalamnya. Tubuh yang digambarkan pada angle tertentu membuatnya indah (erotigrafi). Selain itu, ditemukan wacana superioritas-inferioritas seksual sehingga muncul wacana pornografi di dalamnya. Pornografi dalam Komik Kipli tidak terlalu berpengaruh besar sehingga fungsi hasrat seksual (desire) sebagai dasar penciptaan tidak tersingkirkan.

As a form of visual literature comics has several kind of specification, among many of those are related to pornography and erotigraphy. A good example of this is Komik Kipli, which is sometime included two discourses mentioned above. The debate over pornography and erotigraphy in Komik Kipli is still going up to this day. The data used in this study are taken from Komik Kipli published between 2016 until April 2019 that contain similar topic. Out of 728 total data, there are 33 data used as the data analysis. The data are collected by screenshotting the comic content posted in @okkycreed Instagram account. The purpose of this research is to explain the association between body image and sexuality so that it can illustrate relation about pornography and erotica in Komik Kipli. The method used in this research is Semiotics by Roland Barthes that can explain the five operating codes in Komik Kipli, namely hermeneutic, semic, symbolic, proairetic, and cultural. At the same time, McCloud comic theory is also used to facilitate the researcher in reading the comic since a comic has different dimension and composition. This research found a dominant cultural code in Komik Kipli. There is a discourse about society�s proportional body construction, which is based on the assumption of masculinity and femininity. For men, a good body means short hair, a well-built and muscular body, round buttock, higher proportion and has darker skin compares to the woman. Meanwhile, sensual and beautiful women are those who have a high body but still shorter than the male, bright skin, slim waist, and big breasts. Breasts, buttocks and lips are mostly used sexual object in Komik Kipli, which are used to reveal sexuality things. Erotigraphy appears dominantly in Komik Kipli, even though there are some lexia that are suspected containing pornography. Certain angle that used to illustrate body has implication on how the way body looks beautiful (erotigraphy). Other than that, it has been found sexual superiority-inferiority that lead to pornography discourse appearance inside Komik Kipli. Pornography in Komik Kipli does not really have significant impact so sexual desire function as creation foundation is not dismissed.

Kata Kunci : sastra komik, Komik Kipli, semiotika, pornografi, erotigrafi, tubuh, seksualitas, leksia

  1. S1-2019-384000-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384000-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384000-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384000-title.pdf