Transformasi Spasial Wilayah Peri Urban dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya (Studi Kasus: Kecamatan Jatinangor)
MIFTAH FARID TEDJA, Dr. Yori Herwangi, S.T., MURP.
2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAWilayah Peri Urban (WPU) merupakan wilayah yang pada umumnya terbentuk akibat adanya perembetan daerah perkotaan disekitarnya. Namun berbeda dengan Kecamatan Jatinangor. Sebagai daerah pinggiran kota, Jatinangor memiliki ciri perkotaan yang cukup banyak yang diduga disebabkan karena adanya perguruan tinggi sejak tahun 1980. Ciri dan permasalahan yang terdapat di Jatinangor juga sudah menyerupai kota-kota besar di Indonesia dan berbeda dengan WPU lainnya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat transformasi spasial yang terjadi di Kecamatan Jatinangor serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduksi kualitatif. Unit amatan penelitian ini berada di Kecamatan Jatinangor yang dibatasi oleh batas administrasi. Kurun waktu penelitian ini dimulai pada tahun 1980 hingga 2018. Teknik pengumpulan data penelitian ini banyak bertumpu pada data sekunder yang didukung oleh hasil wawancara secara mendalam dan observasi lapangan. Analisis transformasi spasial dilakukan dengan melakukan rekonstruksi peta yang didapatkan dari data sekunder dan Google Earth serta didukung oleh data penggunaan lahan dan pemanfaatan lahan. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi dilakukan dengan mengumpulkan unit informasi yang didapatkan dari hasil wawancara dan didukung oleh data sekunder. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Kecamatan Jatinangor mengalami transformasi spasial yang cepat dari tahun 1980 hingga 2018. Hal tersebut dapat diketahui dari bertambahnya penggunaan lahan perkotaan dan lahan terbangun, terutama pada kawasan disekitar perguruan tinggi dan industri yang menjadi pusat kegiatan. Dalam kurun waktu tersebut, pola transformasi spasial Kecamatan Jatinangor secara radial tidak menerus atau perembetan meloncat dan linier. Selain adanya faktor kedua pusat kegiatan tersebut, faktor sosial, ekonomi dan hukum memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap transformasi spasial.
Peri Urban Area or Wilayah Peri Urban (WPU) is an area that is generally formed based on the surrounding area itself. However, it is different with Jatinangor Subdistrict. As a suburban area, Jatinangor itself has characteristics that have been questioned quite a lot since 1980. Those characteristics and complexity of Jatinangor also resemble with major cities in Indonesia and are different with other WPUs. Therefore, this research tried to look at the spatial transformations that occur in Jatinangor Subdistrict and the factors that influence them. This research used a qualitative deduction approach. The observation unit of this research is in Jatinangor Subdistrict which is limited by administrative boundaries. The period of time in this research began from 1980 until 2018. The data collection techniques of this research mostly rely on secondary data supported by the results of in-depth interviews and field observations. Moreover, spatial transformation analysis is carried out by conducting map reconstruction obtained from secondary data and Google Earth and also supported by the land use and utilization data. Analysis of influencing factors is done by gathering information units obtained from interviews and supported by secondary data. According to the analysis that has been carried out, Jatinangor Subdistrict experienced a rapid spatial transformation from 1980 until 2018. It can be seen from the increase in urban land use and also a built-up land, especially in areas around universities and industries that are the center of activity. Therefore, in that period, the spatial transformation pattern in Jatinangor Subdistrict occur radially unsustainable or experience a leap and linear changes in the area expansion. In addition to the factors of the two main activities, the social, economic, and legal factors have a considerable influence on spatial transformation.
Kata Kunci : Wilayah Peri Urban, Daerah Pinggiran Kota, Transformasi Spasial, Urbanisasi, Urban Sprawl, Kecamatan Jatinangor.