Perencanaan Touring Circuit Based Tourism di Kota Blitar sebagai Upaya Penguatan Citra Kota Proklamator
ANANDA PRABU DIAN ASTUTI, Ir. Didik Kristiadi, MLA., MAUD
2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKota Blitar merupakan kota dengan wilayah paling kecil di Jawa Timur. Keterbatasan wilayahnya menjadikan pariwisata alam Kota Blitar sangat terbatas. Oleh karena itu perencanaan pariwisata Kota Blitar kali ini memfokuskan pada perencanaan wisata dan sejarah. Seperti yang telah diketahui, Kota Proklamator merupakan salah satu citra kota yang tersemat di dalam Kota Blitar. Citra ini diperolah karena keberadaan Makam Bung Karno yang merupakan Presiden Republik Indonesia pertama. Tak hanya itu, keberadaan Istana Gebang sebagai rumah masa kecil Bung Karno serta penambahan Perpustakaan Bung Karno yang dibangun oleh pemerintah semakin memperkuat citra Blitar sebagai Kota Proklamator tersebut. Namun sayangnya integrasi antara kawasan wisata yang mampu membentuk citra Kota Proklamator tersebut sangar kurang. Keberadaan PIPP sebagai Pusat Informasi dan Pariwisata Perdagangan juga belum maksimal untuk mendorong citra Kota Proklamator. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang mampu mengintegrasikan setiap kawasan wisata utama untuk memperkuat citra Blitar sebagai Kota Proklamator, selain itu diperlukan juga integrasi antar kawasan wisata di Kota Blitar untuk pemerataan pengembangan kawasan wisata Konsep short stay touring circuit tourism dan integrated tourism digunakan sebagai konsep utama berupa perencanaan wisata yang mampu memberikan pengalaman wisata yang menarik meskipun hanya dalam waktu yang singkat. Perencanaan touring circuit mampu meningkatkan motivasi wisatawan untuk mengunjungi semua tempat yang telah direncanakan dalam satu sirkuit wisata, serta menciptakan setiap kawasan wisata yang saling terintegrasi. Selanjutnya konsep ini diterapkan ke dalam enam elemen desain yaitu zonasi, bangunan, aksesibilitas dan konektivitas, penanda dan informasi, atraksi dan kegiatan serta kelembagaan. Penataan kawasan ini menggunakan metode Soft System Methodology (SSM) yang menghasilkan master plan, rencana detail, dan rencana aktivitas.
Blitar City is a city with the smallest region in East Java. The limited area makes Blitar City's natural tourism very limited. Therefore Blitar City tourism planning this time focuses on planning historical and cultural tours. As you know, the City of Proclamator is one of the images of the city embedded in Blitar City. This image was obtained because of the existence of the Tomb of Bung Karno who was the President of the first Republic of Indonesia and the hero of independence. Not only that, the existence of the Gebang Palace as Bung Karno's childhood home and the addition of the Bung Karno Library built by the government further strengthened Blitar's image as the City of the Proclamator. But unfortunately the integration between tourist areas that are able to shape the image of the City of the Proclamator is very poor. The existence of the PIPP as an Information and Tourism Trade Center is also not maximized to encourage the image of the City of Proclamator. Therefore, planning is needed to integrate each of the main tourist areas to strengthen the image of Blitar as a City of Proclamators, as well as other tourist areas in the City of Blitar for equitable development of tourist areas The concept of short stay touring circuit tourism and integrated tourism is used as the main concept in the form of tourism planning that is able to provide an attractive tourist experience even if only in a short time. Touring circuit planning can increase the motivation of tourists to visit all places that have been planned in one tourist circuit, and create each tourist area that is mutually integrated. Furthermore, this concept is applied into six design elements, namely zoning, building, accessibility and connectivity, markers and information, attractions and activities and institutions. The arrangement plan of this area uses the Soft System Methodology (SSM) method which produces a master plan, detail plan, and activity plan.
Kata Kunci : Touring Circuit, Short Stay Tourism, Integrasi Destinasi Wisata, Wisata Sejarah, city branding