FEMINISME EKSISTENSIAL DALAM NOVEL KITCHEN KARYA YOSHIMOTO BANANA
BAGAS MAULANA, Dr. Sobichatul Aminah, M. Si.
2019 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGKitchen adalah novel yang ditulis oleh Yoshimoto Banana pada tahun 1988 dan dipublikasikan pada tahun yang sama. Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup Mikage Sakurai, seorang perempuan yatim piatu yang baru saja kehilangan neneknya. Setelah neneknya meninggal, Mikage benar-benar sudah tidak memiliki keluarga, sehingga akhirnya dirinya memutuskan untuk tinggal bersama Yuuichi dan Eriko Tanabe. Bagi Mikage, tempat yang paling aman dan nyaman di dunia ini adalah dapur. Setelah berjuang melawan kesedihan dan keterpurukan, Mikage akhirnya bisa mengembalikan semangat hidupnya dan menjadi mandiri dengan bekerja sebagai asisten peneliti masakan. Skripsi ini memiliki tujuan untuk mengetahui citra-citra perempuan yang digambarkan oleh tokoh utama novel Kitchen dan mengetahui bagaimana feminisme eksistensial muncul dalam teks novel Kitchen. Maka dari itu, teori kritik sastra feminis dan juga feminisme eksistensial dinilai cocok untuk menganalisis novel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mikage memiliki citra fisik seorang perempuan dewasa dan cantik. Citra psikis yang muncul adalah perempuan mandiri, perempuan kesepian, dan perempuan yang pantang menyerah. Sedangkan citra sosial yang muncul adalah Mikage merupakan seorang perempuan intelektual serta perempuan karir. Berdasarkan penggambaran tokoh utama di atas, citra perempuan dalam teks tidak hanya digambarkan secara fisik melainkan citra psikis dan perannya secara sosial. Dapat dikatakan penggambaran fisik yang tidak terlalu ditonjolkan merupakan pandangan feminisme eksistensial yang muncul dalam teks. Eksistensi perempuan yang kuat dalam teks juga diwakili oleh tokoh Mikage yang mandiri dan bisa menentukan kehidupannya sendiri, serta minimnya peran laki-laki dalam novel ini. Selain itu pandangan feminisme eksistensial juga ditunjukkan dengan pentingnya dapur sebagai simbol wilayah domestik dijadikan ruang yang paling penting dalam kehidupan tokoh Mikage. Begitu juga tokoh transgender, laki-laki yang berganti kelamin menjadi perempuan, selain ingin menonjolkan eksistensi perempuan juga bisa dibaca bahwa dalam hal ini pengarang mengkritik sistem patiarki dan mencoba mengusik supremasi laki-laki.
Kitchen is a novel written by Yoshimoto Banana in 1988 and published in the same year. This novel tells the story of Mikage Sakurai life journey, an orphan girl who just lost her grandmother. After her grandmother died, Mikage had no family, so she finally decided to stay with Yuuichi dan Eriko Tanabe. For Mikage, the safest and most comfortable place in this world is the kitchen. After struggling with sadness, Mikage was finally able to restore her life spirit and become independent by working as cuisine researcher assistant. This undergraduate thesis aims to find out the images of woman portrayed by the main character of the novel and find out how existentialist feminism appears in the text. Therefore, feminist literary criticism and existentialism feminist considered suitable to analyze the novel. The result showed that Mikage had a physical image of a mature and beautiful woman. Her mental images are independent women, lonely women, and women who never give up. While the social image that portrayed are Mikage was an intellectual woman and career woman. Based on the description of the main character above, the image of women in the text is not only depicted physically but also a psychological image and her social role. It can be said that physical depiction that is not highlighted is the view of existentialist feminism that appears in the text. The existence of a strong woman in the text is also represented by the figure of Mikage who is independent and can determine her own life, as well as the lack of male roles in this novel. In addition, the view of existentialist feminism is also indicated by the importance of 'kitchen' as a symbol of domestic territory as the most important space in the life of Mikage's character. Likewise transgender figures, men who change sex into women, besides wanting to highlight the existence of women can also be read that the authors criticize the system of patiarchy and try to disturb male supremacy.
Kata Kunci : citra perempuan, kritik sastra feminis, feminisme eksistensial