NIAT UNTUK KELUAR: PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DENGAN BURNOUT DAN KEPEMIMPINAN PEMBERDAYAAN SEBAGAI PEMEDIASI DAN PEMODERASI STUDI PADA KARYAWAN MEDIS RUMAH SAKIT UMUM QUEEN LATIFA

CHORNELIA CITANINDYA, Rr. Tur Nastiti, M.Si., Ph.D.

2019 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk menguji konflik pekerjaan-keluarga pada burnout, burnout pada niat untuk keluar, serta menguji peran burnout dan kepemimpinan pemberdayaan sebagai pemediasi dan pemoderasi. Penelitian ini secara spesifik dilakukan untuk melihat pengaruh antar variabel tersebut di sektor kesehatan. Penelitian ini bersifat cross-sectional yang dilakukan terhadap 43 orang karyawan medis di Rumah Sakit Umum Queen Latifa. Pemilihan sampel secara purposive sampling dengan kriteria sudah menikah, memiliki anak, tinggal bersama orang tua, dan masa kerja minimal 1 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara langsung. Selanjutnya, data primer diolah dan diuji menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Untuk pengujian model mediasi merujuk pada metode Hayes (2018) dengan perhitungan nilai Variance Accounted For (VAF). Hasil pengujian membuktikan bahwa: a) konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh positif dan signifikan pada burnout, b) burnout berpengaruh positif dan signifikan pada niat untuk keluar, c) burnout memediasi secara penuh pengaruh konflik pekerjaan-keluarga pada niat untuk keluar, dan d) kepemimpinan pemberdayaan memoderasi pengaruh burnout pada niat untuk keluar.

This study aims to examine work-family conflict in burnout, burnout in intention to leave, and test the role of burnout and empowerment leadership as mediating and moderating. This research was specifically conducted to see the influence between these variables in the health sector. This study was a cross-sectional study conducted on 43 medical employees at Queen Latifa General Hospital. The sample selection was purposive sampling with the criteria of being married, having children, living with parents, and working period of at least 1 year. Data retrieval is done by distributing questionnaires directly. Furthermore, the primary data is processed and tested using the Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) analysis method. For testing the mediation model refers to the Hayes method (2018) by calculating the VAF (Variance Accounted For) value. The test results prove that: a) work-family conflict has a positive and significant effect on burnout, b) burnout has a positive and significant effect on intention to leave, c) burnout mediates fully the effect of work-family conflict on intention to leave, and d) leadership empowerment moderates the effect of burnout on the intention to leave. Keywords: work-family conflict, burnout, intention to leave, empowering leadership.

Kata Kunci : Kata kunci: konflik pekerjaan-keluarga, burnout, niat untuk keluar, kepemimpinan pemberdayaan.