Laporkan Masalah

PERENCANAAN MODEL BISNIS PENGORGANISIR ACARA KEMATIAN SUKU ADAT TIONGHOA

ARWANDA WAHYU IRAWAN, Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand Merc, Ph.D

2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Gaya hidup masyarakat modern saat ini yang lebih menginginkan kemudahan dan kepraktisan dalam segala hal, menjadikan bisnis jasa pengorganisir acara semakin banyak diminati. Kemudahan serta kepraktisan bagi masyarakat modern saat ini tidak hanya ingin dinikmati pada saat mereka masih hidup saja, namun juga dalam urusan yang berkaitan dengan kematian. Kematian seseorang tentunya tidak dapat diprediksi. Tidak sedikit orang pada saat meninggal, keluarga besar atau sanak saudaranya bertempat tinggal jauh, sedangkan orang yang meninggal tersebut harus segera diberikan penanganan yang cepat. Di Indonesia terdapat beberapa adat upacara kematian yang berbedabeda, salah satunya upacara kematian adat Tionghoa. Upacara kematian adat Tionghoa merupakan yang paling sulit sebab memiliki berbagai rangkaian kegiatan dalam pelaksanaannya sehingga peran pengorganisir acara sangat dibutuhkan. Hal tersebut yang melatarbelakangi munculnya sebuah peluang bisnis jasa pengorganisir acara kematian adat Tionghoa Lotus Funeral Organizer. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model bisnis pengorganisir acara Lotus Funeral Organizer dengan menggunakan metode peta empati yang didapat dari pelanggan untuk menangkap potensi yang belum dilakukan oleh pelaku bisnis pengorganisir acara lain. Hasil penelitian dimulai dengan memberikan gambaran mengenai model bisnis dari pelaku bisnis yang telah ada yaitu EO Putri Intan Wedding melalui wawancara. Pelaku bisnis ini menyasar kepada kalangan kelas menengah dan menengah ke atas. Selanjutnya survei berupa kuesioner dilakukan kepada 30 orang calon pelanggan potensial untuk mendapatkan hasil peta empati yang menunjukkan potensi terbentuknya bisnis pengorganisir acara untuk upacara kematian adat Tionghoa menarik bagi para konsumen. Hasil analisis memperlihatkan penawaran jasa Lotus Funeral Organizer dapat memberikan keuntungan. Hasil NPV menunjukkan angka positif, oleh karena itu Lotus Funeral Organizer layak untuk dijalankan.

The lifestyles of modern society who prefer convenience and practicality in every aspect of life makes such particular event organizing service a more interesting business. For this society, convenience and practicality are not only required for better life today, but also for matters beyond current necessity of life such as funeral event. It is impossible to precisely predict when one will die. In many cases, one can suddenly die and require an immediate treatment while his/her extended family or relatives reside far away. Indonesia has several different death ceremonies, one of which is the Tionghoa funeral. The Tionghoa funeral is the most difficult because it has a variety of activities in its implementation that are very much needed by the event organizer. These increasingly underlie the growing business opportunity off uneral organizer Tionghoa such as Lotus Funeral Organizer. This study attempts to making an Lotus Funeral Organizer business model by using empathy map method from the prospects of business for catching the potency that have not done before from other event organizer. This research started by giving a illustration about business model in existing business, such as EO Putri Intan Wedding with interview method. The existing business have a middle class and upper middle class costumers for their costumer targets. Next is survey with questionnare that have done it to 30 potential customer for getting potential results represented that the business has a potential interest and benefit from the customers. NPV results reveal the positive rate, therefore Lotus Funeral Organizer can be visible to obtain.

Kata Kunci : event organizer, Tionghoa funeral, Lotus Funeral Organizer, middle class, customer, emphaty map, business model

  1. S2-2019-421862-abstract.pdf  
  2. S2-2019-421862-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-421862-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-421862-title.pdf