EVALUASI PELAKSANAAN KOLABORASI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA DENGAN KOMUNITAS DAN ORGANISASI LOKAL MENURUT ASEAN GREEN HOTEL STANDARD

YOLANDA M PRABANDINI, Dr. Wiwik Sushartami, M.A

2019 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Over the past decade, the line of business carried out has encouraged many environmentally friendly practices in the tourism industry (D'Souza, 2005: 51-66). Tourism development is difficult without community support and participation (Lee, 2003). The practice of "green to feel good" can help struggle that is environmentally friendly and provide support to the community or try to increase your own profits for the sake of a good image, regardless of support for the general public (Koller et al., 2011). The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) in 2016 issued guidelines or directives to provide standards for environmentally friendly hotels. One of the criteria to meet the eco-friendly hotel standards is collaborating with local communities and organizations intended to improve the quality of people's lives. This study discusses the implementation of cooperation with the community and local organizations by the Hyatt Regency Hotel Yogyakarta. The researcher also used an in-depth interview method. The chosen location is the Hyatt Regency Yogyakarta Hotel and the Sariharjo Village community and related parties as respondents in the interview. The results of the study revealed that the Hyatt Regency Yogyakarta Hotel had implemented the criteria of the ASEAN Green Hotel Standard namely collaboration with local communities and organizations. The implementation has been done well and helped improve the welfare of the community. However, there are still some things that must be evaluated so that the activities or programs carried out can be carried out better.

Selama dasawarsa terakhir, deretan bisnis yang dilakukan telah mendorong munculnya banyak praktik ramah lingkungan di industri pariwisata (D'Souza, 2005: 51-66). Pengembangan pariwisata berkelanjutan sulit dilakukan tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat (Lee, 2003). Praktik dari "green to feel good", dapat berupa mencoba berperilaku ramah lingkungan dan memberikan kontribusi terhadap masyarakat atau mencoba untuk memaksimalkan keuntungan diri sendiri demi citra yang baik, terlepas dari konsekuensi untuk masyarakat umum (Koller et al., 2011). Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada tahun 2016 mengeluarkan sebuah panduan atau pedoman untuk memberikan standar bagi hotel ramah lingkungan. Kriteria dalam memenuhi standar hotel ramah lingkungan salah satunya yaitu berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi lokal yang bermaksud untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Penelitian ini meneliti bagaimana implementasi kolaborasi dengan komunitas dan organisasi lokal oleh Hotel Hyatt Regency Yogyakarta. Peneliti juga menggunakan metode wawancara mendalam. Lokasi yang dipilih yaitu Hotel Hyatt Regency Yogyakarta dan masyarakat Desa Sariharjo serta pihak-pihak terkait sebagai responden dalam wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Hotel Hyatt Regency Yogyakarta telah mengimplementasikan kriteria dari ASEAN Green Hotel Standard yaitu kolaborasi dengan komunitas dan organisasi lokal. Implementasi tersebut telah dilakukan dengan baik dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi sehingga kegiatan atau program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

Kata Kunci : hotel, green hotel, kolaborasi masyarakat, kontribusi hotel