RENTENIR DI ERA DIGITAL BERBASIS APLIKASI (FINANCIAL TECHNOLOGY)
IDA BAGUS SURYANATHA, Prof.Dr.Heru Nugroho
2019 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGIPada era digitalisasi sekarang, penggunaan teknologi memang menjadi sebuah solusi termudah untuk seluruh masyarakat dalam memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidup. Sebut saja, dari ranah makanan, transportasi, jasa kebersihan, jasa pengiriman sampai pada ranah belanja juga sudah bisa dijagkau dengan teknologi atau online. Oleh karenanya, pada era masyarakat digital saat ini teknologi sangat punya nilai yang signifikan untuk menunjang kehidupan yang serba cepat, praktis, dan instan. Sama seperti ranah peminjaman uang yang mengalami transformasi dalam perkembangannya, sebut saja maraknya aplikasi-aplikasi pinjaman online yang ada di Indonesia menjadi salah satu munculnya issue terbaru tentang adanya peminjaman uang berbasis teknologi, hingga rentenir yang bertransformasi menjadi rentenir digital. Namun demikian, spirit yang dimiliki rentenir digital masih sama seperti rentenir konvensional, sehingga terjadi banyaknya temuan di data lapangan yang membuat banyak pihak merasakan keresahan atas persekusi digital yang dialami oleh beberapa korban dari aplikasi pinjaman online tersebut. Metode penelitian yang dilakukan semuanya memadupadankan dengan kecanggihan teknologi yang menghubungkan informan-informan melalui website, pesan digital (whatshapp) dan telfon. Ranah ini sekarang menjadi issue yang sangat hangat dan sedang banyak diminati oleh masyarakat karena mudahnya akses yang ditawarkan oleh penyedia jasa aplikasi peminjaman online yang teraplikasikan dengan mudah serta instan tanpa membutuhkan proses yang panjang, waktu yang lama, jumlah yang menyesuaikan dengan limitasi kebutuhan serta tidak adanya anggunan yang diharuskan oleh pihak aplikasi peminjaman online. Jadi, dengan kata lain aplikasi peminjaman online ini akan mengarahkan dan memberikan orientasi baru dalam ranah peminjaman serta bagaimana masyarakat bisa juga dihadapi oleh situasi ditekan oleh rentenir digital yang spiritnya masih sama seperti konvensional.
In the current era of digitalization, the use of technology is indeed the easiest solution for all people in fulfilling and fulfilling their daily needs. Just say, from the realm of food, transportation, cleaning services, shipping services to the realm of shopping, you can also be handled with technology or online. Therefore, in the current era of digital society technology has a significant value to support a fast, practical, and instant life. Just as the realm of borrowing money has undergone a transformation in its development, let's say the rise of online loan applications in Indonesia has become one of the latest issues about technology-based money lending, to loan sharks who are transformed into digital moneylenders. However, the spirit possessed by digital moneylenders is still the same as conventional loan sharks, so there are many findings in field data that make many parties feel anxieties over digital persecution experienced by some victims of the online loan application. The research methods carried out all match and match the technological sophistication that connects informants through websites, digital messages (whatshapp) and telephone. This domain is now a very warm and very popular issue because of the ease of access offered by online loan application providers that are applied easily and instantly without the need for a long process, a long time, the amount that adjusts to the limitation of needs and the absence the arrangement required by the online loan application. So, in other words this online lending application will direct and provide a new orientation in the realm of lending and how the community can also be faced with situations suppressed by digital moneylenders whose spirit is still the same as conventional
Kata Kunci : teknologi, online, konvensional, persekusi digital, rentenir digital