Meningkatkan Posttraumatic Growth pada Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga melalui Breif Empathic Love Therapy

NOVIA DWI R, Prof. Dr. Sofia Retnowati, M.S., Psikolog

2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu bentuk lingkungan tidak empatik yang menimbulkan luka batin. Akibatnya, korban mengalami berbagai dampak psikologis negatif. Meskipun demikian, penelitian mutakhir menunjukkan bahwa pengalaman traumatik dapat berfungsi sebagai proses transformatif sehingga korban mengalami posttraumatic growth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah posttraumatic growth pada korban KDRT dapat ditingkatkan melalui pemberian intervensi Brief Empathic Love Therapy (BELT). Penelitian ini menggunakan desain A-B-A single-case research design. BELT diberikan sebanyak dua kali sesi kepada dua korban KDRT yang telah bercerai. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa checklist harian posttraumatic growth, Skala Posttraumatic Growth dan Skala Cinta Empatik. Anilisis inspeksi visual menunjukkan perubahan mean, trend, level, dan latency yang membuktikan bahwa BELT dapat meningkatkan posttraumatic growth pada korban KDRT. Berbedanya peningkatan posttraumatic growth antar partisipan dipengaruhi oleh proses deliberate rumination, mekanisme coping, karakteristik kepribadian, pengungkapan diri dan dukungan sosial.

Domestic violence is a form of unempathic environment which is resulted in primal wounding. As consequences, victims faced many negative psychological impacts. Nevertheless, the very latest researches showed that traumatic experience might be functioned as transformative processes with the result at posttraumatic growth. This study aimed to examine whether posttraumatic growth of domestic violence victims could be improved by Brief Empathic Love Therapy (BELT). This study used A-B-A single-case research design. BELT was administrated in two sessions to two domestic violence victims who have been divorced. This study used posttraumatic growth daily checklist, posttraumatic growth scale, and empathic love scale as the measuring instruments. Visual inspection analysis showed that BELT improved posttraumatic growth of domestic violence victims. It was proven by changes in mean, trend, level, and latency. The differentiation of posttraumatic growth improvement among participants was influenced by deliberate rumination, coping mechanism, personality, self disclosure and social support.

Kata Kunci : brief empathic love therapy, kekerasan dalam rumah tangga, posttraumatic growth.