Sense Of Place Pada Kawasan Taman Tepian Mahakam Sebagai Kawasan Titik Nol Samarinda
TIFFANY P B, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, ST., MUDD.
2019 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURKawasan Taman Tepian Mahakam sebagai pusat aktivitas di tengah Kota Samarinda dan merupakan tempat yang popular di kalangan masyarakat Samarinda. Berupa ruang terbuka publik, Kawasan Taman Tepian Mahakam memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai Kawasan Titik Nol Kota Samarinda. Hal tersebut selaras dengan adanya program pengembangan kota dengan konsep Samarinda Waterfront City, dimana nantinya Sungai Mahakam akan menjadi �wajah� kota Samarinda. Sense of place sebagai sebuah kesan yang dirasakan pada suatu tempat, terdiri dari 3 komponen yaitu aktivitas, setting fisik dan makna, dapat menggambarkan kesan yang dirasakan saat berada di Kawasan Taman Tepian Mahakam, sehingga dalam pengembangan sebagai Kawasan Titik Nol Samarinda dapat menjadi �good place� yang tidak hanya indah secara visual tapi juga menanggapi kebutuhan dan nilai yang dirasakan masyarakat Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sense of place pada Kawasan Taman Tepian Mahakam dan komponen serta elemen yang mempengaruhinya. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan mixed method yaitu dengan pendekatan induktif (khusus-umum) pada pengumpulan data dengan kuisioner dan observasi lapangan serta pendekatan deduktif (umum-khusus) pada analisis dan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sense of place yang dirasakan Kawasan Taman Tepian Mahakam sebagai Kawasan Titik Nol Samarinda adalah sebuah kawasan pusat aktivitas kota yang ramai dan teduh yang berada di tepi Sungai Mahakam, cocok untuk nongkrong dan adanya PKL yang beragam namun masih terasa kumuh. Komponen dan elemen yang paling berpengaruh adalah komponen setting fisik. Arahan desain yang diberikan guna menguatkan sense of place yang dirasakan.
The Tepian Mahakam Park area is the center of activity in the heart of Samarinda City and a popular place among local people. As a public open space, the Tepian Mahakam Park area has the potentials to be developed as the Samarinda�s Zero Kilometer Area. This is in line with the existence of a city development program with the concept of Samarinda Waterfront City, where later the Mahakam River will become the 'face' of Samarinda city. Sense of place as an impression that is felt in a place, consists of 3 components, namely activity, physical setting and meaning, which can describe the impression felt while in the Tepian Mahakam Park Area, so that in development as Samarinda�s Zero Kilometer Area could be a 'good place' which is not only visually beautiful but also responds to the needs and values felt by the citizen of Samarinda. This study aims to find out the sense of place in the Tepian Mahakam Park area and the components and elements that influence it. The research is qualitative by using a mixed method with an inductive method (special-general) approach to data collection with questionnaires and field observations and deductive method (general-specific) approaches to analysis and discussion. The results showed that the sense of place felt by the Tepian Mahakam Park Area as Samarinda�s Zero Kilometer Area is a bustling and shady central activity area located on the banks of the Mahakam River, suitable for hanging out and having a variety of street vendors but still slum. The most influential components and elements are components of physical settings. Design directions are given to strengthen the sense of place that is felt.
Kata Kunci : Sense of place, Tepian Mahakam, Kota Samarinda, Waterfront City