TIPOMORFOLOGI ARSITEKTUR BANGUNAN PECINAN MELAYU DI JALAN PERNIAGAAN KAWASAN KAMPUNG PECINAN BAGANSIAPIAPI, ROHIL, RIAU
GLADIES IMANDA U R, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, ST., MUDD.
2019 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURArsitektur pecinan Melayu di Bagansiapiapi merupakan komponen utama pada kawasan kampung pecinan yang berada di jalan Perniagaan. Bangunan pecinan yang masih menggunakan material kayu dan konstruksi panggung menjadi sebuah identitas dengan wujud arsitektur yang telah di pengaruhi oleh budaya Melayu lokal. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman untuk mempertahankan citra bangunan yang saat ini berada atau bersinggungan dengan pusat-pusat komersial kota yang berorientasi pada ekonomi, dengan merumuskan tipomorfologi arsitektur bangunan pecinan Melayu yang terjadi di Bagansiapiapi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tipomorfologi arsitektur pecinan Melayu di Bagansiapiapi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang diarahkan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan suatu kondisi yang ada. Pemilihan bangunan yang diobservasi menggunakan metode purposive sampling, terdapat 29 jumlah objek bangunan pada penelitian ini dengan kriteria masih memiliki keaslian pada bentuk bangunan dan yang masih dihuni. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kawasan kampung pecinan di Bagansiapiapi terdapat bentukan bangunan dengan tiga tipologi bangunan dasar yaitu tipologi bagunan inti, tipologi bangunan inti horizontal, dan tipologi bangunan inti vertikal sebagai acuan perkembangan bangunan dari modul dimensi bangunan serta penambahan pada jumlah unit hunian dalam satu konstruksi atap. selain itu ditemukan perubahan yang terjadi pada ruang dalam bangunan dipengaruhi oleh faktor internal dengan dampak perubahan komposisi dimensi bangunan serta perletakan komposisi komponen yang terdapat pada fasad atau muka bangunan sehingga mengakibatkan adanya perkembangan dan perubahan wujud pada bentuk bangunan.
The architecture of Malay Chinatown in Bagansiapiapi is a main component of the Chinatown area on the Perniagaan street. Chinatown buildings that still uses wood material and stage construction becomes an identity with architectural form that has been influenced by local Malay culture. This research aims to provide an understanding to maintain the image of the building that currently ocated or in contact with the commercial centers of the city oriented to the economy, by formulating the typomorphology of Malay Chinatown architecture that occurred in Bagansiapiapi and know the factors that influence the typomorphology of Malay Chinatown architecture in Bagansiapiapi. The method used is a qualitatively descriptive approach, directed at describing and interpreting an existing condition. The selection of buildings observed using the purposive sampling method, there are 29 number of building objects in this study with the criteria still having authenticity on the shape of the building and which is still inhabited.The results of this study showed that the area of the Chinatown in Bagansiapiapi is a building form with three typologies of basic buildings: core building typology, horizontal core building typology, and vertical core building typology s reference Building developments of the building dimension modules as well as additions to the number of residential units in one roof construction. In addition to the changes that occur to the space in the building is influenced by internal factors with the impact of changes in the composition of the building dimension and the composition of the components contained in the facade or the facade resulting in Developments and changes in the form of buildings.
Kata Kunci : Kata kunci: Tipologi, Morfologi, Tipomorfologi, dan Bangunan Pecinan Melayu