UJI KEMAMPUAN BAHAN ANTI JAMUR BIJI NYIRI ( Xylocarpus granatum KOEN) TERHADAP JAMUR BIJI TANAMAN KEHUTANAN
DIANA PUSPITASARI, S.M Widyastuti, Sumardi
1996 | Skripsi | S1 KEHUTANANKerusakan biji-biji oleh serangan penyakit merupakan masalah yang di.jumpai pada hampir seluruh persemaian tanaman kehutanan. Pengendalian penyakit pada biji-biji seperti itu masih sering dilakukan dengan menggunakan pestisida sintetik. Penggunaan pestisida sintetik selain mahal mempunyai efek samping yaitu dapat mencemari lingkungan, dapat menurunkan daya kecambah benih juga memperpendek masa hidup benih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan ekstrak biji nyiri sebagai fungisida nabati dalarn menghambat serangan jamur pada beberapa biji tanaman kehutanan . Penelitian ini dilaksanakan secara in vivo dan in vitro di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Biji nyiri diekstraksi dalam air dan etanol untuk menghasilkan fungisida nabati dan kemudian diujikan pada 3 inacam benih yaitu Finns merkusii, Paraserianthes falcataria dan Acacia mangium yang telah diinokulasi dengan patogen yaitu Fusarium dan Aspergillus. Konsentrasi ekstrak adalah 0, 1 dan 5 mg serbuk nyiri/ml larutan. Perecbaaan faktorial ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 variabel . Adapun parameter yang diamati adalah prosentase benih yang terinfeksi jamur, prosen kecambah benih, prosen kecambah spora dan panjang miselia jamur . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak nyiri memberi pengaruh yang nyata dalam menghambat per kembangan jamur yang diuji dengan ditandai oleh adanya penurunan benih yang terinfeksi oleh jamur, perkecambahan spora jamur dan pertumbuhan miselia. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa biji nyiri mengandung bahan alami yang berpotensi sebagai fungisida nabati.
Deterioration of seeds due to disease attack is a common problem in the most nurseries of forest plants. Disease control on seeds is still applied using synthetic pesticide. The application of the synthetic pesticide, besides expensive, it has side effect e.i . can polute environment, diminish seed germination and shorten the life cycle of seed . The aim of the experiment was to know the potential of seed extract of Xylocarpus granatum as phyto fungicide to inhibite the infection of fungi on some forest trees seed . This experiment was carried out in vivo and in vitro at the Faculty of Forestry Gadjah Mada University , Yogyakarta. X. granatum seed was extracted in water and ethanol to produce phyto fungicide and then it was tested on 3 kinds of seeds, Pinus merkusii, Paraserianthes falcataria and Acacia mangium that had been inoculated with pathogen, Fusarium and Aspergillus. The concentration of the extract were 0, 1 and 5 mg powder of X. granatum/ml liquid . This factorial experiment was arranged using Completely Randomised Design with three variables. The respons of treatments were the percentage of seed infected by fungi, the percentage of seed germination, the percentage of spore germination and the lenght of mycelia. The result of the experiment showed that X. granatum extract significantly inhibited the development of the fungi tested as indicated by the diminution of infected seed , fungal spore germination and mycelia growth. It was concluded that X. granatum seed contains natural material potential as phyto fungicide.
Kata Kunci : Jamur biji, kerusakan biji, Xylocarpus granatum KOEN