Dampak Pembangunan Kampus Intitut Teknologi Sumatera (ITERA) bagi Kawasan dan Masyarakat di Sekitarnya
Assyifa Shafira Prahasti, Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D.
2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKota-kota di dunia terus berkembang untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang tinggal di dalamnya. Pengembangan berbagai pusat-pusat aktivitas baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut ternyata diikuti oleh perkembangan pada daerah di sekitarnya, salah satunya adalah aktivitas pendidikan. den Heijer (2008) menjelaskan bahwa adanya kebutuhan akan ekonomi telah menggeser paradigma kota-kota di dunia dari pertanian dan industri menjadi layanan dan pengetahuan. Hal tersebut juga di terjadi di Provinsi Lampung dengan dibangunnya Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Kampus ITERA berkembang sebagai center of excellence yang mejadi pusat pertumbuhan baru di Provinsi Lampung. Keberadaan kampus ITERA ternyata menimbulkan dampak bagi kawasan yang ada sekitarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kualitatif. Unit analisisnya adalah perkembangan kampus ITERA dan dampak yang muncul di kawasan sekitarnya. Dampak yang muncul diukur dalam tiga aspek yaitu keruangan, ekonomi dan sosial. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi adalah melalui wawancara dan observasi lapangan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perkembangan kampus akan sejalan dengan perkembangan kawasan yang ada disekitarnya. Kemudian kampus juga mendorong munculnya perubahan orientasi pembangunan menjadi semakin mendekat menuju kampus. Selain itu dampak yang muncul berbeda-beda di setiap kawasannya, beberapa faktor yang memengaruhi perbedaan besar dampak tersebut adalah kedekatan kawasan dengan kampus, aksesibilitas, bentuk kawasan dan kondisi sosial masyarakat.
Cities in the world continue to grow to fulfill the various human needs. The development of various new activity centers is apparently followed by developments in the surrounding areas, one of them is educational activities. den Heijer (2008) explains that the need for economics has shifted the paradigm of cities in the world from agriculture and industry to services and knowledge. This also happened in Lampung Province with the development of Institut Teknologi Sumatera (ITERA). ITERA developed as a center of excellence which became a new growth center in Lampung Province. Then the existence of ITERA has an impact on the surrounding area. The approach used in this study is qualitative deductive. The unit of analysis are the development of the ITERA and the impacts that arise in the surrounding area. The impact that appears is measured in three aspects, spatial, economic and social. The method used in collecting data and information is through interviews and field observations. In this study it was found that the development of the campus would be in line with the development of the area around it. Then the campus also encouraged the emergence of changes in development orientation to get closer to the campus. Apart from that the impacts that appear vary in each region, several factors that influence the big difference of these impacts are the proximity of the region to the campus, accessibility, form of the area and social conditions of the community.
Kata Kunci : Kata Kunci : Dampak, Kampus ITERA, Keruangan, Ekonomi, Sosial