ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR ASESMEN AWAL MEDIS GAWAT DARURAT BERDASARKAN SNARS ELEMEN PENILAIAN 13.1.1 DI RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG

SELLA MUSTIKA, Nuryati, S.Far., M.P.H

2019 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Latar Belakang : Ketidaklengkapan formulir asesmen awal medis gawat darurat akan berdampak pada ketidaksinambungan informasi dan akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Dalam standar akreditasi SNARS MIRM 13.1.1 rekam medis pasien gawat darurat memuat jam kedatangan, jam keluar, ringkasan kondisi pasien, dan instruksi tindak lanjut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan formulir asesmen awal medis gawat darurat berdasarkan MIRM 3.1.1, penyebab ketidaklengkapan, dan upaya untuk mengatasi ketidaklengkapan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dokter umum, petugas assembling, dan Kepala Instalasi Rekam Medis. Obyek dalam penelitian ini yaitu 109 formulir asesmen awal medis gawat darurat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil : Kelengkapan formulir asesmen awal medis gawat darurat item jam kedatangaan sebesar 82,6%, jam keluar unit sebesar 61,5%, kondisi akhir sebesar 42,2%, instruksi tindak lanjut sebesar 66,1%. Penyebab ketidaklengkapan dari faktor man yaitu petugas terbatas, petugas kurang teliti dan method yaitu belum adanya SPO kelegkapan gawat darurat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi ketidaklengkapan dari faktor man adalah evaluasi tentang ketidaklengkapan, pembuatan SPO dan sosialisasi terhadap SPO tersebut. Kesimpulan : Pengisian formulir asesmen awal medis gawat darurat berdasarkan SNARS elemen penlilaian 13.1.1 masih belum lengkap. Sebaiknya meningkatkan komunikasi antar tenaga kesehatan dan pembuatan SPO kelengkapan gawat darurat.

Background : The incompleteness of the preliminary emergency unit assesment form affects the discontinuity of health information and will be influence quality of health service. In the SNARS accreditation MIRM 13.1.1 which contains the emergency unit medical record that includes arrival time, exit unit time, the end conditions, and instruction the follow up. Objectives : This study aims to identify the completeness of preliminary emergency unit assesment form based on elements 13.1.1 of SNARS, cause of the uncompleted, and the effort to control of incompleteness. Methods : The type of this research is descriptive research with qualitative approach and research design is case study. Subjects in this study were general doctor, assembling officer, the head of medical records. The object is 109 assesment form based. Technique of collecting data by interview, observation, and study of documentation. Test data validity using source and tecnique triangulation. Result : The completeness preliminary emergency unit assesment form from arrival date 82,6%, exit unit time 61,5%, the end conditions 42,2%, and instruction the follow up 66,1%. The cause incompleteness include man is a limited officer,the officer is not carefull and method is a absence of SPO complete emergency unit form. Efforts made to overcome the incompleteness of the man factor are evaluations of incompleteness, making SPO and socialization of the SPO. Conclusion : Completing the initial preliminary emergency unit assesment form based on the SNARS assessment elements 13.1.1 is still incomplete. So should communicate between health workers and manufacture SPO complete emergency unit form.

Kata Kunci : Analisis Kelengkapan, Formulir Asesmen Awal, Gawat Darurat, SNARS.