SHIFT KERJA, BEBAN KERJA DAN BURNOUT PADA PERAWAT RAWAT INAP KHUSUS RSUP Dr. SARDJITO
BAYU YONI SETYO N, Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA., dan Dr. Cristantie Effendy, S.Kp., M.Kes
2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang :. Perawat menjadi tenaga kesehatan yang paling penting didalam rumah sakit dalam membantu tugas dokter. Durasi perawat berinteraksi dengan pasien lebih lama dan lebih intensif sehingga perawat memiliki beban yang lebih berat. Meskipun perawat menjadi tenaga kesehatan dengan jumlah terbesar di RSUP Dr. Sarjdito namun hal ini bukan menjadi tolak ukur bahwa tugas perawat menjadi lebih ringan. Rawat inap khusus merupakan bagian dari instalasi rawat khusus yang memiliki karakteristik pasien yang berbeda dan mengharuskan penanganan khusus. Intensitas kerja yang dialami perawat instalasi rawat khusus akan memerlukan penanganan dan perhatian yang lebih, sehingga akan menimbulkan burnout dalam bekerja. Burnout mengakibatkan penurunan pelayanan, penurunan mutu, peningkatan kasus kematian dan peningkatankejadian penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mendeteksi burnout pada perawat rawat inap khusus RSUP Dr. Sardjito beserta faktor yang mempengaruhinya yakni shift kerja dan beban kerja. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian diskriptif dan analitik menggunakan studi cross sectional untuk mencari hubungan antara variabel bebas yaitu shift kerja dan beban kerja dengan variabel terikat yakni burnout dengan melakukan pengukuran sesaat atau sekali saja, dan pengumpulan sekaligus pada saat bersamaan. Sampel pada penelitian menggunakan metode stratified random sampling atau pengambilan sampel secara acak stratifikasi. Jumlah sampel yang diperoleh dari hasil perhitungan ini berjumlah 128 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi antara shift kerja dengan burnout dimana nilai p > 0,05 yaitu 0,70 serta tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kejadian burnout dimana nilai p > 0,05 yaitu 0,55.Meskipun demikian dapat dilihat dari penelitian ini terdapat responden yang mengalami burnout rendah sebanyak 85,59%. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara shift kerja, beban kerja dan burnout pada perawat rawat inap khusus RSUP Dr. Sardjito.
Background : Nurse becomes the most important health worker in the hospital to assist the doctor's duties and carry out the main functions of the hospital. Duration of the nurse interacts with the patient longer and more intensively so that the nurse has a heavier burden. Although nurses became the largest number of health workers in Dr. RSUP Sarjdito but this is not a benchmark that nurses' duties become lighter. Special care is part of a special care facility that has different patient characteristics and requires special treatment. The work intensity experienced by special care nurse nurses will require more handling and attention, so that it will cause burnout in work. Burnout results in a decrease in service, a decrease in quality, an increase in cases of death and an increase in the incidence of occupational diseases and workplace accidents. Objetive : This study aims to find out burnout in nurses specifically hospital RSUP Dr. Sardjito along with the factors that influence shifts work and workloads. Methods : This research is a type of quantitative research using descriptive and analytical research design using a cross sectional study to find the relationship between the independent variables work shift and workload with the dependent variable that is burnout by taking a momentary measurement or once, and gathering at the same time. The sample in the study used stratified random sampling or stratified sampling. The number of samples obtained from the results of this calculation is 128 people. Result : The results showed there was no correlation between work shifts and burnout where the value of p> 0.05 was 0.70 and there was no significant relationship between workload and burnout event where the value of p> 0.05 was 0.55. Even though this can be seen from this study there were 85.59% low burnout respondents. Conclusion : There is no relationship between work shifts, workloads and burnout in nurses specifically hospitalized Dr. Sardjito
Kata Kunci : Perawat, Burnout, Shift kerja, Beban kerja