Laporkan Masalah

CONTAINERN: PEMBURU DAN PERAMU URBAN DI FREIBURG, JERMAN

NOOR VITA ANGGRAENI, Dr. Laksmi Andriani Savitri, M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Containering (Jerman) atau disebut juga dengan Dumpster Diving (Amerika Serikat) dan Skip Dippping (Inggris) adalah aktivitas memungut barang-barang yang tidak digunakan kembali atau dibuang oleh pemilik(nya) dari tong sampah. Praktik memungut sampah atau barang-barang yang telah dibuang sebetulnya telah lama dilakukan sebagai tradisi kuno kaum tani dan satu gerakan religi yang dipelopori oleh gereja di Eropa sejak abad ke-17 (Gleaning). Seiring dengan perkembangan zaman, aktivitas ini telah bertransformasi dan kembali populer di kalangan masyarakat barat dan perkotaan saat ini. Kini, ia lebih dikenal sebagai sebuah gerakan pangan atau penyelamatan sampah yang berlangsung tidak hanya di daratan Eropa, namun di negara-negara dengan sistem ekonomi kapitalitastik. Containering mengusung wacana mengenai masyarakat dan budaya konsumsi serta sampah yang dihasilkan dari berbagai sektor (rumah tangga maupun komersial). Melalui aksi simbolis berupa penyelematan sampah, mereka mengkritik bagaimana kegagalan sistem produksi, distribusi, dan konsumsi turut berperan dalam kerusakan lingkungan, ketidakadilan pangan, dan munculnya ketidakpatuhan masyarakat. Sementara itu, di Jerman, Containering lebih dikenal sebagai bagian dari ragam gerakan pangan dan secara spesifik mitigasi sampah makanan. Statusnya yang masih ilegal, gerakannya yang tidak terstruktur dan terorganisir dengan baik, serta aktivitasnya yang bersifat subversif (bawah tanah) membuat gerakan ini menjadi tidak banyak disorot dan bahkan dianggap sebagai gerakan yang gagal. Apalagi setelah kemunculan gerakan serupa (Food Sharing) yang status hukumnya lebih legal dan diakui publik Jerman sebagai sebuah kelompok gerakan yang lebih terorganisir, terstruktur, dan berkelajutan. Namun demikian, Containering masih dilakukan. Begitu pula yang saya temui di Freiburg, Jerman. Kemunculan Containering di Kota Freiburg tentunya menjadi sebuah kajian yang menarik untuk digali dan dipelajari lebih dalam. Oleh sebab, Freiburg dikenal sebagai sebuah kota yang berfokus pada lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan ekosistem kota ramah lingkungan. Di saat yang sama, Containering dari kacamata gerakan sebetulnya merepresentasikan ketidakpatuhan masyarakat dan sebuah perlawanan dengan mengusung tema konsumsi dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami bagaimana konteks gerakan Containering yang berlangsung di Kota Freiburg sebagai sebuah gambaran dari gerakan sosial baru/kontemporer.

Containering (Germany) or called Dumpster Diving (United States) and Skip Dippping (England) are the activity of picking up and collecting items that are not used or disposed by the owner from the trash can. The practice of picking up garbage or items that have been disposed has became an ancient tradition of peasants and a religious movement pioneered by the churches in Europe since the 17th century (Gleaning). Along with the times, this activity has transformed and returned to be popular among western and urban communities nowadays. Now, it is better known as a food movement or garbage rescue that takes place not only on mainland Europe, but in countries with a capitalitastic economic system. Containering brings discourse about the consumption community, culture, and waste generated from various sectors (household and commercial). Through symbolic actions in the form of saving waste, they criticized how the failure of production, distribution, and consumption systems played a role in environmental damage, food injustice, and the emergence of community disobedience. Meanwhile, in Germany, Containering are better known as part of a variety of the food movements which specifically mitigate food waste. However, the status of this movement is still ilegal. Its movements are not structured and well organized, and its subversive (underground) activities make this movement not much highlighted and even considered as a failed movement. Especially after the emergence of a similar movement called Food Sharing whose consider as a legal and recognized by the German public as a group of movements that are more organized, structured and sustainable. However, many students in Freiburg, Germany still doing Containering. The appearance of Containering in the City of Freiburg is certainly an interesting study to be explored. Therefore, Freiburg is known as a city that focuses on the environment, sustainable development, and environmentally friendly city ecosystems. At the same time, Containering is a movement that actually represents the disobedience of society and a resistance by carrying out the theme of consumption and the environment. Therefore, this research was conducted with the aim of understanding the context of the Containering movement that took place in the City of Freiburg as an illustration of a new/contemporary social movement.

Kata Kunci : Containering, Gerakan Sosial Baru, Aksi Simbolik, Konsumsi, Mahasiswa, Freiburg, Jerman

  1. S1-2019-347998-abstract.pdf  
  2. S1-2019-347998-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-347998-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-347998-title.pdf