KAJIAN SPASIAL POTENSI LAHAN UNTUK KAWASAN PERMUKIMAN BERBASIS KEMAMPUAN LAHAN KOTA AMBON

ARDINAN SALAMUN, Prof. Dr. Suratman, M.Sc; Dr. Muh. Anggri Setiawan, M.Si

2019 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Penelitian ini mempunyai tujuan: 1) mengevaluasi kemampuan lahan untuk permukiman di Kota Ambon; 2) menganalisis potensi lahan untuk kawasan permukiman di Kota Ambon; 3) merumuskan arahan spasial alokasi lahan untuk pengembangan kawasan permukiman di Kota Ambon. metode yang digunakan yaitu : 1) identifikasi fungsi kawasan dilakukan dengan cara overlay kriteria fisik lahan berdasarkan kriteria SK Mentan No. 837/KPTS/UM/11/1980 dan No. 683/KPTS/UM/8/1981; 2) evaluasi kemampuan lahan untuk permukiman dilakukan dengan menggunakan kriteria Arsyad 2010, modifikasi dengan metode matching. Sintesis penelitian ini berupa arahan alokasi pemanfaatan lahan untuk permukiman disusun secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) analisis fungsi kawasan menunjukan terdapat tiga fungsi kawasan yang ada di Kota Ambon yang terdiri atas fungsi kawasan lindung seluas 2.417,84 Ha, fungsi kawasan penyangga seluas 15.377, 47 Ha, dan fungsi kawasan budidaya seluas 14.336,92 Ha. 2) analisis kemampuan lahan untuk permukiman yang dilakukan hanya menitik beratkan kepada kawasan dengan fungsi kawasan budidaya yang didapati kelas kemampuan lahan terdiri dari kelas kemampuan lahan II dengan faktor pembatas berupa tekstur tanah seluas 2.884,56 Ha, kelas kemampuan lahan III dengan faktor pembatas berupa kelerengan, kembang kerut tanah, dan permeabilitas tanah seluas 9.315,85 Ha, kelas kemampuan lahan IV mempunyai faktor pembatas lahan berupa kenampakan erosi dan lonsor seluas 1.962,57 Ha, sedangkan kelas kemampuan lahan V memliki luas 173,93 Ha dengan Faktor pembatas berupa daerag yang sering tergenang. 3) analisis potensi ketersediaan lahan menunjukan bahwa wilayah yang masih memiliki potensi pengembangan kawasan permukiman memiliki luas 3.554,08 Ha atau 11,08% dari total luas Kota Ambon. 4) arahan alokasi lahan untuk permukiman menunjukan bahwa lahan yang masih bisa dikembangkan untuk permukiman hanya berada pada kelas kemampuan lahan II dan III dengan total luasan 3.097,81 Ha atau 9,66%.

This study has a purpose: 1) Evaluate the ability of land for residential areas in Ambon City; 2) Analyze the potential of land for residential areas in Ambon City; 3) Formulate spatial directives for land allocation for the development of residential areas in Ambon City. the method used is: 1) Identification of area functions is carried out by overlaying the physical criteria of land based on the criteria of the Minister of Agriculture Decree No.837/KPTS/UM/11/1980 and No.683/KPTS/UM/8/1981; 2) Evaluation of the ability of land for settlements was carried out using the Arsyad 2010 criteria, modification with matching methods. The research synthesis in the form of land use allocation direction for settlements was arranged descriptive. The results of this study indicate that: 1) Analysis of regional functions shows that there are three functions of the area in Ambon City which consist of the function of a protected area of 2.417,84 Ha, the function of a buffer zone of 15.377, 47 ha, and the function of a cultivated area of 14.336,92 ha. 2) The analysis of the ability of land for settlements carried out only focuses on the area with the function of the cultivation area found in the land capability class consisting of class II land capability with limiting factors in the form of soil texture of 2.884,56 ha, land capability class III with limiting factors such as slope, shrinkage land, and land permeability covering 9.315,85 ha, land capability class IV has land limiting factors in the form of erosion and sponsored views covering 1.962,57 ha, while land capability class V has an area of 173,93 ha with a limiting factor in the form of a flooded area. 3) Analysis of potential land availability indicates that the region still has the potential for the development of residential areas has an area of 3.554,08 ha or 11,08% of the total area of the city of Ambon. 4) The direction of land allocation for settlements shows that the land that can still be developed for settlements is only in the land capability class II and III with a total area of 3.097,81 ha or 9,66%.

Kata Kunci : Fungsi Kawasan, Kawasan Permukiman, LCLP, Kemampuan lahan