Prasasti Candi Angin, Tinjauan Paleografis dan Isi

TYASSANTI KUSUMO DEWANTI, Dr. Mimi Savitri, M.A

2019 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Prasasti Candi Angin, Tinjauan Paleografis dan Isi Tyassanti Kusumo Dewanti 14/364312/SA/17336 ABSTRAK Prasasti Candi Angin ditemukan di teras ke-V situs Candi Angin, Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada 2014 silam. Prasasti pendek tanpa angka tahun ini merupakan tinggalan tertulis pertama yang ditemukan di wilayah lereng utara gunung Muria. Oleh karena itu, prasasti Candi Angin diharap mampu membawa informasi tentang kehidupan masa lalu, sekaligus komunitas pendukung yang dahulu tinggal di wilayah tersebut. Penelitian diawali dengan dokumentasi dan deskripsi prasasti. Pembacaan prasasti dilakukan melalui proses alih aksara dengan metode diplomatik, disusul dengan metode kritik, kemudian alih bahasa. Hasil pembacaan akan disambung dengan analisis paleografis dan epigrafis. Analisis paleografis dilakukan dengan melakukan perbandingan antar aksara dengan aksara pada prasasti lain yang berasal dari masa berbeda untuk mengetahui pengaruh bentuk yang paling mendekati. Analisis Epigrafis dilakukan dengan meninjau isi dari prasasti, yakni bahasa yang digunakan, tokoh yang muncul, dan peristiwa yang dicatat dalam prasasti. Sintesis dari kedua analisis kemudian diinterpretasi dengan tinjauan lain untuk mendapat kronologi relatif masa pembuatan dan juga interpretasi kehidupan masa lalu. Hasil pembacaan dan analisis Prasasti Candi Angin merujuk pada kronologi relatif antara abad ke-XIII akhir XIV Masehi. Isi prasasti berupa ajaran moral tentang larangan untuk mengambil istri kedua. Prasasti dengan muatan tersebut dihasilkan oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan keagamaan, mengingat pola distribusi prasasti serupa lain yang juga ditemukan di lereng-lereng gunung dan dihasilkan oleh satuan pendukung lingkungan keagamaan. Kata kunci: Prasasti Candi Angin, Gunung Muria, paleografis, lingkungan keagamaan, ajaran moral.

Candi Angin Inscription, Paleographic and Content Review Tyassanti Kusumo Dewanti 14/364312/SA/17336 ABSTRACT Candi Angin Inscription was discovered on the fifth terrace of Candi Angin, Duplak, Tempur Village, Keling District, Jepara Regency in 2014. This short undated inscription is the first inscribed artifact discovered in the northern slope of Mount Muria. Therefore, Candi Angin Inscription is expected to be able to bring information about the past life and the supporting communities that used to live in that region. The research began with documentation and description of inscription. The inscription reading is done through the process of literacy by diplomatic method, followed by criticism method and translation. The results of the reading were then continued by paleographic and epigraphic analysis. Paleographic analysis is carried out by comparing every script character on other inscriptions from different times to find out the closest form. Epigraphic analysis is done by reviewing the contents of the inscription, namely the language used, the characters that appear, and the events recorded in the inscription. The synthesis of the result of previous analysis was then interpreted with other reviews to get a relative chronology and also the interpretation of past life. Results of reading and analysis on Candi Angin Inscriptions indicates that it refer to the relative chronology between the late XIII-XIV century AD. The content of the inscription is about moral teachings regarding the prohibition on taking a second wife. The distribution patterns of other similar inscriptions that are also found on the slopes of the mountain suggested that the inscription was produced by people who live in a religious environment. Keyword: Candi Angin Inscription, Mt. Muria, paleography, religious environment, moral teachings

Kata Kunci : Prasasti Candi Angin, Gunung Muria, paleografis, lingkungan keagamaan, ajaran moral.