KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA OLAHRAGA PARALAYANG DI KABUPATEN WONOSOBO (STUDI KASUS PARALAYANG DI BUKIT KEKEP, DESA LENGKONG, KECAMATAN GARUNG)
ZAM ZAM MASRURUN, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. ; Prof. Dr. Ir. Chafid Fandeli, M.S.
2019 | Tesis | Magister Kajian PariwisataKabupaten Wonosobo memiliki beberapa potensi pariwisata olahraga yang cukup kompetitif untuk dikembangkan, salah satunya terdapat pada Bukit Kekep yang potensial dikembangkan sebagai destinasi pariwisata olahraga paralayang. Bukit Kekep di Desa Lengkong, Kecamatan Garung ini secara resmi telah dibuka sebagai lokasi olahraga paralayang sejak tahun 2015. Pengembangan pariwisata olahraga paralayang pada Bukit Kekep perlu dikembangkan bukan hanya sebagai tempat latihan, akan tetapi lebih jauh untuk dapat mendatangkan wisatawan, sehingga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata olahraga paralayang di Bukit Kekep dan merumuskan strategi alternatif yang sesuai untuk pengembangan pariwisata olahraga paralayang di Bukit Kekep. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan SWOT. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, kuesioner dan dokumentasi dengan penyajian hasil analisis dalam bentuk naratif dan tabel. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis faktor strategis (internal dan eksternal), posisi koordinat berada pada kuadran II. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Berdasarkan kondisi tersebut maka strategi yang dapat diterapkan (a) bekerja sama dalam pengelolaan kawasan dengan pihak Perhutani dan membuat/mendorong regulasi mengenai perubahan peruntukan sebagian lahan hutan lindung untuk kegiatan pariwisata di Bukit Kekep, (b) penyelenggaraan event tahunan yang inovatif dengan memanfaatkan potensi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan, sehingga akan siap dalam menghadapi persaingan antar objek wisata dan (c) pengembangan kawasan pariwisata olahraga paralayang dilakukan dengan prinsip berkelanjutan.
Wonosobo has several sports tourism potentials that are competitive enough to be developed, one of them is in Kekeb Hill which has the potential to be developed as a paragliding sports tourism destination. Kekeb Hill has been officially opened as a paragliding site since 2015. The development of paragliding tourism on Kekeb Hill needs to be developed not only as a training ground, but to bring tourists, so that it can provide added value and benefits wider community. The purpose of this study is to identify the supporting and inhibiting factors for the development of paragliding sports tourism in Kekeb Hill and formulate alternative strategies that are suitable for its development. The data analysis used was qualitative descriptive analysis and SWOT. Data collection techniques using observation, in-depth interviews, questionnaires and documentation. Based on the results of identification and analysis of strategic factors, position coordinates are in quadrant II. The strategy that can be applied in this condition is to use force to overcome threats. Based on these conditions, the strategies that can be applied are (a) working together in managing the area with Perhutani and making or encouraging regulations regarding changes in allotment of protected forest land for tourism activities in Kekeb Hill, (b) organizing an innovative annual event by utilizing tourism potential to attract tourist visits, so it will be ready to face competition with competitors (c) the development of a paragliding tourism area is carried out on a sustainable principle.
Kata Kunci : Pariwisata Olahraga, Strategi Pengembangan Pariwisata, Faktor Pendukung dan Penghambat